Baca Juga: Viral, Petugas SPBU di Medan Nekat Curi Uang BBM hingga Rp68 Juta
Produk Tiruan Tidak Mungkin Asli
Pakar ritel Forrester, Sucharita Kodali menegaskan bahwa pabrik China yang mengklaim memproduksi tas Hermes atau Lululemon asli kemungkinan besar melanggar perjanjian kerahasiaan dengan merek-merek tersebut.
Kodali menduga viralnya video-video ini mendapat restu pemerintah China untuk meningkatkan penjualan sebelum tarif baru berlaku pada 2 Mei 2025.
“Kepentingan merek seperti Lululemon atau Chanel mungkin bukan prioritas utama pemerintah China,” ujarnya.
Sementara itu Matt Pearl, Centre for Strategic and International Studies menyebutkan bahwa fenomena Ini mirip dengan protes warga AS saat TikTok nyaris diblokir.
“Ini menunjukkan kemampuan komunikasi pedagang China dan ketergantungan AS pada barang murah China,” pungkasnya dikutip dari The Economic Times pada Senin, 28 April 2025.