Juru bicara Birkenstock dan Lululemon, yang juga menjadi target video produk tiruan, menyatakan produk mereka dibuat di Uni Eropa dan tidak bekerja sama dengan pabrik China yang memproduksi barang serupa.
Lululemon misalnya, menyoroti legging tiruan yang dijual seharga USD 5 (Rp84.000), jauh di bawah harga asli.
TikTok telah menghapus beberapa video tersebut pada 15 April 2025 setelah keluhan dari merek-merek tersebut.
Baca Juga: Viral Pria Gendong Bayi Nekat Gasak HP di Outlet Minuman Tangerang
Minat Warga AS pada Barang Murah China
Meski banyak video dihapus, fenomena ini mencerminkan tingginya minat warga AS terhadap barang murah China.
Tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump memicu solidaritas warga AS terhadap pedagang China, sekaligus protes terhadap kebijakan tarif.
Influencer AS turut mempromosikan e-commerce China seperti DHGate dan Taobao, guna mendorong lonjakan unduhan aplikasi.
Pada pekan kedua April 2025, DHGate masuk daftar Top 10 aplikasi terpopuler di Apple dan Google Store.
Baca Juga: Viral, Petugas SPBU di Medan Nekat Curi Uang BBM hingga Rp68 Juta
Tagar seperti ChineseFactory juga menjadi trending di TikTok dan tercatat 29.500 unggahan per 23 April 2025, sementara Instagram mencatat 27.300 unggahan.
Menurut analis Graphika, Margot Hardy jumlah video yang mendorong pembelian langsung dari pabrik China melonjak 250 persen hingga 13 April 2025.
Fenomena ini menunjukkan ketergantungan AS pada barang murah China di tengah perang dagang antara AS-China.