Soal Kebijakan Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Joko Anwar Sarankan Dedi Mulyadi Tonton Film Pengepungan di Bukit Duri

Senin 28 Apr 2025, 15:27 WIB
Sutradara Joko Anwar sarankan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi untuk menonton film Pengepungan di Bukit Duri seiring soroti kebijakan kirim siswa nakal ke barak militer. (Sumber: Kolase foto Instagram/Joko Anwar dan Dedi Mulyadi)

Sutradara Joko Anwar sarankan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi untuk menonton film Pengepungan di Bukit Duri seiring soroti kebijakan kirim siswa nakal ke barak militer. (Sumber: Kolase foto Instagram/Joko Anwar dan Dedi Mulyadi)

POSKOTA.CO.ID - Sutradara Joko Anwar baru-baru ini menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang akan mengirimkan siswa bermasalah atau nakal ke barajk militer.

Joko Anwar pun bahkan menyarankan Dedi Mulyadi untuk menonton film garapannya yang berjudul Pengepungan di Bukit Duri.

Diketahui bahwa film ini mengisahkan tentang kenakalan anak remaja yang sarat akan pesan moral.

Baca Juga: Didominasi oleh Pemain Baru, Joko Anwar Bakal Rilis Film ke-11 Bertajuk Pengepungan di Bukit Duri pada 2025 Nanti

Melalui unggahan akun X pribadinya, Joko Anwar menilai bahwa kebijakan tersebut bukan merupakan solusi yang tepat.

Pasalnya, dengan dikirimkannya anak bermasalah ke barak militer, membuat para orang tua atau pihak sekolah memahami penyebab kenakalan tersebut.

"Kang @dedimulyadi71, mengirim anak-anak yang 'bermasalah' ke barak militer atau institusi yang mengajarkan kedisiplinan dengan kepatuhan bukan solusi yang tepat.

Karena ini tidak membuat kita lebih memahami akar masalah perilaku anak," tulisnya.

Baca Juga: Tayang Hari Ini! Berikut Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri Karya Joko Anwar

Menurutnya, anak-anak tersebut justru membutuhkan pemahaman emosi, penyembuhan trauma, dan bimbingan personal.

Ia pun menilai bahwa jika dikirim ke barak militer, justru kebutuhan tersebut tidak akan terpenuhi.

Selanjutnya, Joko Anwar pun menyarankan agar Dedi Mulyadi menonton film Pengepungan di Bukit Duri yang baru rilis beberapa waktu lalu.

Lantaran ia menilai film tersebut memiliki pesan yang berkorelasi dengan kebijakan tersebut.

"Mereka butuh pemahaman emosi, penyembuhan trauma, dan bimbingan personal. Bukan sekedar dikondisikan untuk patuh.

Barak militer tidak dikondisikan untuk memberikan kebutuhan ini, kalau sempat nonton Pengepungan di Bukit Duri ya, Kang. Nuhun," tandas Joko Anwar, dikutip poskota.co.id dari akun X @jokoanwar pada Minggu, 28 April 2025.

Sementara itu, netizen pun terbagi menjadi dua kubu, ada yang setuju dengan pernyataan Jiko Anwar, ada pula yang setuju dnegan kebijakan Dedi Mulyadi.

Berita Terkait

News Update