Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 2 Mei

Senin 28 Apr 2025, 13:05 WIB
Sejarah singkat Hari Pendidikan Nasional yang akan diperingati setiap tanggal 2 Mei 2025 (Sumber: Pinterest)

Sejarah singkat Hari Pendidikan Nasional yang akan diperingati setiap tanggal 2 Mei 2025 (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Setiap tanggal 2 Mei, masyarakat di Indonesia akan memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Selama perayaan Hardiknas, sekolah dan instansi akan menggelar lomba, upacara, dan pertujunkan yang berkaitan dengan pendidikan.

Namun, Hardiknas tidak diperingati sebagai libur nasional di tahun 2025. Sehingga tidak ada tanggal merah pada tanggal 2 Mei 2025 atau tidak ada libur sekolah di tanggal tersebut.

Baca Juga: Peringati Hardiknas 2023, Begini Lirik Lagu ‘2 Mei Hari Pendidikan Nasional’ yang Mengandung Pesan Positif

Sejarah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia

Penetapan Hari Pendidikan Nasional sudah ditetapkan dalam KEPPRES RI Nomor 316 Tahun 1959. Sedangkan Untuk pemilihan tanggal 2 Mei dipilih berdasarkan tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta.

Ki Hadjar Dewantara memiliki ikatan yang kuat dengan perkembangan pendidikan di Indonesia.

Dilansir dari laman resmi lpmpriau.kemdikbud.go.id, Senin (28/4/2025) Ki Hadjar Dewantara atau bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir dari keluarga kaya. Ia putra dari G.P.H. Soerjaningrat dan cucu dari Paku Alam III.

Dirinya menamatkan pendidikan dasar di Europeesche Lagere School, sekolah ini merupakan sekolah dasar khusus untuk anak-anak yang berasal dari Eropa.

Kemudian, melanjutkan pendidikan kedokteran di STOVIA, namun tidak diselesaikan dikarenakan kondisi kesehatannya.

Lalu dirinya bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.

Ki Hadjar seringkali mengkritik pemerintahan Hindia Belanda seperti kritik akan keputusan pemerintah yang hanya memperbolehkan anak-naka kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa menganyam bangku pendidikan.

Berita Terkait

News Update