POSKOTA.CO.ID — Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, mengakui bahwa menjadi ujung tombak Garuda bukanlah tugas yang mudah. Ia harus menghadapi tekanan besar dari harapan suporter yang menuntutnya tampil moncer di setiap pertandingan.
Saat ini, Timnas Indonesia sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada bulan Maret lalu, Garuda sukses mengamankan tiga poin penting dan tetap bertahan di posisi keempat klasemen.
Memasuki bulan Juni, Indonesia akan menjalani dua laga krusial demi menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Laga tersebut menjadi kesempatan emas untuk kembali mengumpulkan poin berharga.
Ole Romeny mengungkapkan bahwa tekanan besar sudah dia rasakan sejak pertama kali bergabung bersama Timnas Indonesia. Ia menyadari ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya untuk memperbaiki ketajaman lini serang Garuda.
Baca Juga: Rumor Transfer Persib: Duo Striker Pindah ke Malut United, Musim Depan Rombak Pemain Asing?
"Tekanan selalu ada karena banyak pembicaraan tentang saya," ujar Ole Romeny seperti dikutip dari laman Kita Garuda. Pemain 24 tahun itu juga memahami bahwa tugas utamanya sebagai penyerang adalah mencetak gol.
Dalam dua laga bulan Maret melawan Australia dan Bahrain, Ole berusaha memaksimalkan perannya di lini depan. Ia ingin terus berkembang dan menjadi sosok andalan bagi Indonesia dalam urusan membobol gawang lawan.
"Jadi saya harus menunjukkan sesuatu. Saya suka tekanan dan selalu percaya pada diri saya sendiri," lanjut Ole Romeny optimistis.
Bagi Ole, kemenangan atas Bahrain menjadi momen penting yang mendongkrak semangat tim setelah kekalahan dari Australia. Ia menilai hasil tersebut mampu memperbaiki mental seluruh pemain Garuda.
Baca Juga: Jay Idzes dan Tijjani Reijnders Ciptakan Momen Hangat di Tengah Kemenangan AC Milan atas Venezia
Selain membawa tiga poin, Ole merasa sangat bahagia bisa mencetak gol di debut kandangnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. "Apalagi saya bisa mencetak gol di debut kandang saya, itu sangat menyenangkan," tambahnya.