Obrolan Warteg: Lantai Kinclong, Yang Jual ‘Moblong- Moblong’

Senin 28 Apr 2025, 07:02 WIB
Obrolan Warteg: Lantai Kinclong, Yang Jual ‘Moblong- Moblong’ (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Obrolan Warteg: Lantai Kinclong, Yang Jual ‘Moblong- Moblong’ (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Usaha Warung Tegal alias Warteg yang dijalankan oleh masyarakat Tegal memiliki kontribusi bagi pembangunan di Jakarta. Warteg yang identik dengan harganya  yang terjangkau itu menjadi penopang masyarakat Jakarta dalam memenuhi urusan ‘mangan-makan’ sehari-hari.

Itu dikatakan Ketua MPR, Ahmad Muzani ketika memberikan sambutan pada Halal Bihalal masyarakat Tegal di Jabodetabek – Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT), Minggu , 27 April 2025. Acara digelar di Gedung Nusantara IV MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta .

Hadir sejumlah orang top asal Tegal, di antaranya selain Ketua MPR, Ahmad Muzani, orang Tegal asli, juga Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim dan Wakil menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro.

“Wah jadi wong (orang) Tegal bicara warteg nih..,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Betul, sudah puluhan tahun warteg hidup dan menghidupi masyarakat Ibu Kota. Warteg menjamur , ada di mana – mana. Harganya terjangkau, murah meriah,” tambah Yudi.

“Tidak terbantahkan jika warteg yang dikelola orang Tegal, telah ikut berkontribusi bagi kehidupan masyarakat Jakarta, utamanya kelas menengah ke bawah,” urai mas Bro.

“Tapi yang makan di warteg bukan cuma kelas menengah bawah, Orang-orang top acap makan di warteg, dari kalangan selebriti, politisi hingga menteri loh.. jangan salah,” kata Heri.

“Boleh jadi karena suasananya, juga ciri khas kulinernya.Makan di warteg seperti makan di rumah. Karena menu makanan, biasa yang diolah ibu rumahtagga sehari-hari,  tempe orek, sayur lodeh, sayur asem, soto ayam, telor dadar dan masih banyak lagi,”  kata mas Bro.

“Kalian tahu banyak soal menu warteg,” kata Yudi.

“Lah, kan tiap hari kalau ngantor makan di warteg. Lagian warteg sekarang beda loh. Sudah modern, bersih, lantainya kinclong, terus yang jual juga moblong-moblong (bersinar cerah, ayu-ayu),” kata mas Bro.

“Pantes kalian betah, ngobrol lama – lama di warteg,” kata Yudi.

Berita Terkait

News Update