JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan besar yang terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran pada 26 April 2025.
Koordinasi intensif antara KBRI Tehran, otoritas Iran, dan komunitas WNI terus dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh WNI di Iran.
"KBRI Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut," ujar Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, dalam keterangannya kepada Poskota, Senin, 28 April 2025.
Ledakan hebat yang dicurigai berasal dari bahan kimia dari tank gas itu menewaskan 40 orang dan melukai sekitar 1000 orang.
Baca Juga: Antisipasi Kejahatan, Puluhan Pelaku Pungli di Serang Diamankan Polisi
Berdasarkan catatan Kemlu, terdapat 385 WNI yang tersebar di Iran. Mayoritas adalah mahasiswa di Qom, pusat pendidikan keagamaan, dan pekerja maupun keluarga di Tehran.
"Tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas," kata Rolliansyah.
Rolliansyah menyebut, Bandar Abbas merupakan daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan PEA.
Memang pada tahun lalu, terdapat dua WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, namun keduanya sudah kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Heboh Usulan Copot Gibran dari Kursi Wapres, Wiranto Beberkan Reaksi Prabowo Subianto
"Kemlu dan KBRI Tehran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala," ucap Rolliansyah.