Di tengah krisis ekonomi, emas menjadi safe haven atau tempat berlindung yang aman.
Saat pasar saham anjlok atau mata uang melemah, harga emas biasanya justru naik.
Ini terbukti pada krisis global seperti 2008 dan pandemi Covid-19. Emas tetap tangguh saat aset lain goyah.
7. Tidak Butuh Biaya Perawatan
Berbeda dengan properti atau kendaraan yang memerlukan perawatan rutin dan biaya tambahan, emas tidak butuh biaya perawatan.
Simpan saja di tempat aman atau gunakan layanan emas digital yang sudah terjamin keamanannya.
8. Cocok untuk Dana Darurat
Emas sangat ideal untuk dijadikan dana darurat. Likuiditasnya tinggi dan nilainya stabil.
Saat kondisi mendesak, kamu bisa mencairkan emas dengan mudah tanpa kehilangan nilai aset yang berarti.
Tidak perlu khawatir inflasi atau kerusakan fisik seperti pada properti.
Baca Juga: Investasi Emas Tak Perlu Nunggu Banyak Uang, Bisa Mulai dari Rp100
9. Bentuk Investasi yang Fleksibel
Jika ingin investasi emas tapi tidak mau ribet sebaiknya pilih emas digital.
Kamu bisa membeli, menyimpan, dan memantau investasi emas melalui smartphone tanpa harus menyimpan fisik emas di rumah.
Bahkan ada pilihan reksadana emas dan ETF emas untuk diversifikasi yang lebih luas.