Hati-Hati! Inilah Modus Baru Oknum DC Lapangan Pinjol saat Melakukan Penagihan, Begini Solusinya

Senin 28 Apr 2025, 07:08 WIB
Ilustrasi debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Praktik penagihan utang di lapangan kerap disertai dengan permintaan uang damai kepada debitur yang tidak mampu membayar.

Dalam situasi tertentu, istilah yang digunakan pun beragam, seperti "uang transport", "uang gagal", "uang capek", hingga "uang makan" dan "uang rokok".

"Kalau misalnya kalian tidak bisa bayar, dia akan minta uang damai. Uang damai ini kadang bahasanya berubah-berubah," ujar Hendra Setyo yang aktif memberikan edukasi soal penagihan utang pada Minggu, 27 April 2024, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Solusi Keuangan.

Ia mengingatkan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap sindikat tertentu yang mengaku sebagai debt collector (DC) namun sebenarnya tidak resmi.

Baca Juga: Bahaya Penyalahgunaan KTP di Pinjol Ilegal, Cek Sekarang Sebelum Datang Kerugian Besar!

"Mereka tahu data kalian, kemudian mereka menagih dan minta dana seperti itu. Itu tidak diperbolehkan," tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan agar masyarakat meminta dokumen pendukung ketika didatangi oleh DC, seperti surat tugas, identitas diri, serta sertifikasi sebagai DC resmi.

Hal ini bertujuan memastikan legalitas pihak yang menagih, sekaligus menghindari risiko penipuan.

"Daripada ketipu sama oknum-oknum DC yang tidak bertanggung jawab atau melakukan penipuan seperti ini," tambahnya.

Baca Juga: OJK Blokir 508 Pinjol Ilegal di Awal 2025, Ini Update Daftar Pindar Legal April-Mei

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa DC yang profesional tidak akan melakukan tindakan kekerasan fisik ataupun pengancaman.

Berita Terkait

News Update