Hari Puisi Nasional 28 April, Ini Makna Kata ‘Binatang Jalang’ dari Puisi ‘Aku’-Chairil Anwar

Senin 28 Apr 2025, 13:55 WIB
Penyair puisi legendaris Chairil Anwar (Sumber: TikTok/@berandaliterasimansagal)

Penyair puisi legendaris Chairil Anwar (Sumber: TikTok/@berandaliterasimansagal)

POSKOTA.CO.ID - Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April. Hal ini untuk mengenang sastrawan sekaligus penyair legendaris Chairil Anwar yang wafat pada 28 April 1949.

Puisi dengan judul ‘Aku’ merupakan salah satu karyanya yang populer, bahkan membuar Chairil dijuluki sebagai ‘Si Binatang Jalang’ melalui kalimat dalam salah satu bait pada puisi yang diterbitkan pada 1943 itu.

Chairil Anwar sendiri lahir pada 26 Juli 1992 di Medan, Sumatera. Setelah beranjak dewasa, dia pindah ke Jakarta bersama sang ibunda dan mulai menemukan jati dirinya.

Karya pertamanya dia terbitkan pada 1942 dan hingga hari kematiannya, dia berhasil membuat sekitar 96 tulisan dan 70 di antaranya adalah puisi yang bertemakan pemberontakan, kematian, individualisme, eksistensialisme, bahkan multi-interpretasi.

Baca Juga: Saldo Dana Bansos BPNT Tahap 2 2025 Akan Segera Cair Rp600.000, Cek Daftar Penerima NIK KTP di Sini!

Lantas, apa makna dari puisi ‘Aku’? Simak informasi selengkapnya berikut ini. Namun, sebelum itu silakan untuk membaca hasil karyanya terlebih dahulu.

Puisi ‘Aku’ - Chairil Anwar (Maret 1943)

Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang 'kan merayu

Tidak juga kau

Baca Juga: Tutorial Lengkap Klaim Saldo DANA Gratis Rp240.000 dari Game Penghasil Uang Termudah 2025, Cepat Cair ke Dompet Digital

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Makna ‘Binatang Jalang’ dari Puisi ‘Aku’ Chairil Anwar

Mengutip Akun TikTok @detik2puisi pada Senin, 28 April 2025, kata ‘Aku’ sendiri merujuk pada diri Chairil Anwar itu sendiri. Secara garis besar karya tersebut memiliki makna tentang semangat dan rasa tidak mau mengalah.

“Karya Chairil Anwar yang berjudul ‘Aku’ bercerita tentang perjuangannya, tak peduli berapa banyak rintangan yang menanti, perjuangan tak akan pernah berhenti,” tulis akun @detik2puisi.

Melalui puisi tersebut, Chairil ingin perjuangannya dikenang sehingga bisa berdampak baik pada generasi-generasi selanjutnya.

Mengutip kanal YouTube Pande Kadek Ayu Dina Meliana kalimat ‘Aku Ini Binatang Jalang’ yang populer hingga saat ini dalam populer tersebut menggambarkan bahwa hewan liar yang terbuang.

“Pada kutipan kata Binatang Jalang , ia ingin menggambarkan seseorang seolah seperti binatang yang hidup bebas dan seenaknya tanpa sedikit pun mengatur, lebih tepatnya adalah binatang liar karena itu dari kumpulan tersebuang,” lanjut dia.

Maka dapat disimpulkan bahwa kalimat tersebut menunjukkan Chairil Anwar yang menyebut dirinya sebagai sosok bebas dan tidak ada yang bisa mengaturnya.

Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait makna dari kata ‘Aku Ini Binatang Jalang’, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

News Update