POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali menarik perhatian usai melakukan sidak pengelolaan sampah di daerah Gedebage, Kota Bandung.
Masalah sampah ini menjadi perhatian khusus, pasalnya diketahui pengelolaan yang tidak baik membuatnya menumpuk sampai 600 ton.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi tampak bersama dengan Walikota Bandung, Muhammad Farhan untuk menyelesaikan masalah sampah ini.
Ia lantas menanyakan soal siapa yang mengelola sampah ini termasuk pihak yang meminta uang retribusi kepada pedagang di pasar Gedebage soal pengelolaan sampah.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Tunggakan Pajak Kendaraan Puluhan Tahun Gak Perlu Bayar, Ini Syaratnya
"Uang dari pedagang masuk?" tanya Dedi Mulyadi, dikutip pada Senin 28 April 2025.
"Masuk," jawab Walikota Bandung Bandung, Muhammad Farhan.
Farhan pun menyampaikan bahwa ada 3 pihak yang menerima uang retribusi sampah tersebut namun memiliki tugas masing-masing.
"ke siapa?" tanya Dedi lagi.
"ke Pengelola, ada tiga, satu pt swasta, kedua paguyuban, ketiga pd pasar," ungkap Muhammad Farhan.
"Tiga ini kemudian punya tanggung jawab sendiri-sendiri, dari bulan Desember sempah memang tidak dikelola, menumpuk sebanyak 600 ton," lanjutnya.
Hal ini dianggap lucu oleh Dedi Mulyadi, pasalnya pemungutan uang retribusi seharusnya digunakan dengan baik untuk mengelola sampah.
Apalagi kini sampah tersebut sudah menumpuk hingga 600 ton yang tentunya akan mencemari lingkungan.
Baca Juga: Viral Usai Kritik Dedi Mulyadi, Ini Potret Aura Cinta yang Jadi Sorotan Publik
Dedi Mulyadi pun sedikit memberi sindiran kepada pemungut uang sampah di daerah pasar Gedebage Bandung dimana pengangkutan sampah malah harus dilakukan pihak Pemprov.
"Pada akhirnya kamu yang mungut saya yang ngangkut, begitu nasib Gubernur dan Walikota sekarang (membereskan sampah)," tandas Dedi Mulyadi ditujukan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab mengelola sampah sambil tertawa.