Aplikasi Pindar Ini Dikabarkan Bisa Berikan Pemutihan Utang bagi Nasabah Gagal Bayar, Begini Penjelasannya

Senin 28 Apr 2025, 07:38 WIB
Ilustrasi pemutihan utang bagi nasabah gagal bayar pindar. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi pemutihan utang bagi nasabah gagal bayar pindar. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Salah satu pinjaman daring (pindar) dikabarkan melakukan pemutihan utang terhadap sejumlah nasabah yang mengalami gagal bayar atau keterlambatan pembayaran dalam layanannya.

Informasi ini beredar luas di media sosial, menimbulkan berbagai pertanyaan dari pengguna terkait kebenaran dan mekanisme pemutihan tersebut.

Edukator keuangan terkenal Hendra Setyo mengungkapkan bahwa pemutihan utang memang mungkin terjadi, namun ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi.

“Utang otomatis lunas itu terjadi kalau pihak (disamarkan) merasa data nasabahnya sudah terlalu banyak yang gagal bayar dan sudah bertahun-tahun tidak bayar,” ujar Hendra Setyo pada Sabtu, 26 April 2025, dikutip Poskota dari kanal YouTube Fintech ID.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Pindar Cepat Cair Berizin OJK 2025, Ajukan Pinjaman Modal NIK KTP!

Lebih lanjut, disebutkan bahwa kriteria nasabah yang berpotensi mendapatkan pemutihan meliputi korban penipuan, nasabah yang sudah tidak bekerja, mengalami sakit keras, meninggal dunia, atau yang telah hilang kontak.

Meski demikian, Hendra menegaskan bahwa pemutihan ini tidak berlaku untuk semua nasabah.

“Ini probabilitas dan tidak bisa dipastikan kalian juga akan bisa mendapatkannya,” katanya.

Edukator TikTok itu juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap maraknya penipuan berkedok jasa konsultasi pemutihan utang.

Baca Juga: Pengajuan Pindar Kredit Pintar Anti Gagal, Ini Cara Dapat Limit Besar dan Bunga Kecil

Mengenai proses pemutihan itu sendiri, Hendra menyatakan bahwa hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap janji-janji penyelesaian cepat.

“Jangan percaya kalau kalian diiming-imingi bayar ini bayar itu, bisa satu bulan beres. Tidak seperti itu,” ujarnya.

Menutup penjelasannya, Hendra mengajak masyarakat untuk tetap berpikir positif dan fokus pada upaya memperbaiki kondisi keuangan. “Lebih baik kita berdoa untuk memperbanyak rezeki kita,” pungkasnya.

Berita Terkait

News Update