Ketiga desain tersebut memiliki mata rantai yang saling mengunci secara baik sehingga membuat kalungnya lebih kokoh dan tidak mudah putus atau terbelit.
Hindari desain rantai yang terlalu rumit atau tipis dan jangan lupa untuk mengecek mata rantai Apakah dapat mengunci dengan baik atau tidak.
4. Uji Kekuatan Pengait Kalung
Pengait atau kunci kalung juga mudah rusak. Oleh karena itu, perhatikan kekuatan pengait kalungnya sebelum menyelesaikan pembelian.
Baca Juga: Obati Sakit Kepala dengan Alami, Begini Cara Mudahnya
Kunci kalung yang berkualitas terbuat dari logam kuat dan tahan karat. Selain itu, keamanan dan kekokohan pengaitnya bisa diperkuat dengan mekanisme lobster clasp atau spring ring.
5. Timbang Berat Kalung
Jangan terlalu ringan dan jangan juga terlalu berat. Jika terlalu ringan, maka totalnya cenderung terlalu tipis. Idealnya memiliki kepadatan emas secukupnya dan tidak mudah penyok.
6. Mempunyai Finishing Baik
Jika finishing-nya halus, permukaan kalung menjadi terlindungi dari goresan dan korosi. Lapisan yang tebal juga dapat membantu kalung emas terjaga dari risiko kerusakan akibat kelembaban dan paparan udara.
Baca Juga: Manfaat Buah Anggur Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker dan Anti Penuaan Dini
7. Konfirmasi Sertifikat Keasliannya
Selain berkualitas dan tahan lama, harus dibuktikan juga dengan adanya sertifikat autentikasi. Umumnya mencantumkan kadar emas murni dan campuran logam lain yang membentuk kalung emas.
Demikian informasi dari 7 cara memilih kalung emas yang terbaik. Semoga bermanfaat dan membantu.
