Viral Anak Remaja Ajak Debat Dedi Mulyadi Soal Perpisahan Sekolah, Langsung Dikasih Paham

Minggu 27 Apr 2025, 15:37 WIB
Tangkapan layar video Dedi Mulyadi saat debat dengan seorang remaja di Bekasi soal kebijakan wisuda sekolah.

Tangkapan layar video Dedi Mulyadi saat debat dengan seorang remaja di Bekasi soal kebijakan wisuda sekolah.

POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini tengah viral seorang anak remaja yang mengajak debat Dedi Mulyadi soal kebijakan penghapusan wisuda perpisahan sekolah.

Video yang diunggah lewat kanal YouTube Dedi Mulyadi Channel ini diunggah ulah banyak akun di media sosial X dan Instagram mendapat banyak sorotan warganet.

Diketahui anak remaja itu sebelumnya juga sempat membuat video kritikan terhadap Gubernur Jawa Barat soal kebijakan penghapusan wisuda sekolah, juga tentang penggusuran warga di bantaran kali.

Setelah mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi, remaja perempuan asal Bekasi itu pun menyampaikan maksudnya.

Baca Juga: Viral Aura Cinta dan Dedi Mulyadi Debat Soal Wisuda, Apa Akun Media Sosialnya yang Jadi Buruan Warganet?

Diketahui sebenarnya remaja perempuan itu ternyata sudah lulus dari SMA dan akan melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.

Dedi Mulyadi pun langsung menanyai remaja itu, dimana dia memberikan kritik soal kebijakan penghapusan wisuda di tingkat SD, SMP, dan SMA.

Pertemuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan seorang remaja asal Bekasi. (Sumber: YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

"Ada yang menarik, bukan urusan mau digusurnya ya. Yang menarik adalah ini sekolah engga boleh ada perpisahan. Engga boleh ada Study Tour bagaimana?" tanya Dedi Mulyadi.

"Pertama gini Pak, sekolah tanpa wisuda kan. Lebih tepatnya perpisahan bang. Kalau bisa wisuda itu pengeluarannya lebih sedikit. Tetap ada wisuda," jawab remaja perempuan tersebut.

Baca Juga: Viral Perdebatan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Seorang Remaja di Bekasi, Soroti Penggusuran Bangunan Liar dan Pelarangan Wisuda Perpisahan

Hal yang bikin Dedi Mulyadi tak habis pikir adakan dia mendapatkan kritik padahal kebijakan itu diambil untuk bisa meringankan beban orang tua yang memberikan kritik kepadanya.

Berita Terkait

News Update