Bardan, 38 tahun, salah seorang warga asal Palmerah, datang bersama keluarganya sejak pagi.
"Saya sengaja datang pagi-pagi supaya bisa lihat karnaval. Anak-anak juga senang lihat ondel-ondel dan tarian. Ini hiburan gratis yang penuh makna," ucap Bardan.
Lebaran Betawi ini turut diramaikan makanan khas, seperti kerak telor, bir pletok, hingga dodol betawi, berjejer di sepanjang arena.
Baca Juga: Pramono Tegaskan Budaya Betawi Akar Identitas Jakarta
Tak sedikit warga berharap, tahun depan perayaan Lebaran Betawi bisa digelar lebih meriah lagi.
Mereka menginginkan acara yang lebih lengkap, dengan lebih banyak panggung hiburan, atraksi seni dari berbagai generasi, hingga bazar yang lebih besar agar budaya Betawi makin dikenal luas.
"Semoga tahun depan lebih ramai lagi. Mungkin bisa tambah festival makanan khas Betawi atau lomba budaya, supaya makin banyak orang yang cinta budaya kita," harap Bardan. (CR-3)