Sejarah Baru! Film Animasi Jumbo Geser Warkop DKI sebagai Film Indonesia Terlaris ke-3

Minggu 27 Apr 2025, 13:41 WIB
Poster film animasi Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)

Poster film animasi Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)

POSKOTA.CO.ID - Film animasi besutan Visinema Pictures, Jumbo, kembali menorehkan prestasi gemilang. Pada Sabtu 26 April malam. Film yang tayang sejak Lebaran 2025 ini berhasil menembus angka 7 juta penonton, sekaligus menggeser Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) dari posisi ketiga film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Pencapaian ini semakin mengukuhkan dominasi Jumbo sebagai film animasi terbaik tanah air. Dengan estimasi pendapatan kotor mencapai Rp287 miliar, karya ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga menjadi kebanggaan industri kreatif Indonesia di kancah internasional.

Kini, tiga besar film Indonesia dengan penonton terbanyak didominasi oleh:

  • KKN Di Desa Penari (2022): 10.061.033 penonton
  • Agak Laen (2024): 9.125.188 penonton
  • Jumbo (2025): 7.000.000 penonton (dan masih terus bertambah)

Dengan asumsi harga tiket rata-rata Rp41 ribu, pendapatan kotor Jumbo diperkirakan telah melampaui Rp287 miliar (sekitar 17 juta US Dollar).

Angka ini sekaligus menegaskan dominasi film Jumbo sebagai animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia dan Asia Tenggara, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Mechamato Movie (Malaysia) dan Moana 2.

Baca Juga: Film Animasi Jumbo Berhasil Tembus 6 Juta Penonton di Bioskop

Sambutan Hangat yang Tak Terduga

Melalui unggahan di media sosial, Visinema Pictures menyampaikan rasa syukur atas sambutan luar biasa dari penonton.

"Sama seperti Don yang gak nyangka kalau dongeng & lagu dari orang tuanya bisa membawanya ke petualangan besar, kami juga gak pernah nyangka sambutan kalian bisa sehangat ini," tulis Visinema.

"Terima kasih se-JUMBO-JUMBOnya untuk semua yang sudah jadi bagian dari kisah JUMBO!" lanjut mereka.

Meski masih berpeluang menambah jumlah penonton, tantangan untuk menyamai Agak Laen dan KKN Di Desa Penari terbilang berat. Namun, pencapaian ini tetap menjadi kebanggaan bagi industri animasi Indonesia.

Kisah Fantasi yang Menyentuh

Jumbo mengisahkan Don, seorang anak yatim piatu yang sering di-bully karena tubuhnya yang besar. Suatu hari, ia bertemu Meri, seorang peri yang meminta bantuannya untuk menyatukan kembali keluarganya.

Petualangan magis pun dimulai, dengan visual memukau dan pesan tentang persahabatan serta penerimaan diri.

Film ini disutradarai oleh Ryan Adriandhy (NKCTHI) dan digarap oleh lebih dari 420 kreator lokal selama 5 tahun. Pengisi suaranya pun diisi oleh deretan bintang ternama, seperti Ariel NOAH, Prince Poetiray, Graciella Abigail, dan Yusuf Ozkan.

Baca Juga: Harta Kekayaan Cagub Jakarta Pramono Anung, Angkanya Jumbo Bikin Melongo!

5 Fakta Menarik di Balik Kesuksesan Film Jumbo

  1. Proses Panjang dengan Tim Lokal
  • Digarap sejak 2020 oleh Skriptura (writers room Visinema) dan melibatkan ratusan animator, musisi, dan seniman visual.
  • Sempat tertunda dari rencana rilis 2023, akhirnya tayang perdana di Lebaran 2025.
  1. Terinspirasi dari Kisah Nyata & Karya Legendaris
  • Sutradara Ryan Adriandhy mengaku mengambil inspirasi dari masa kecilnya, serta pengaruh karya Roald Dahl (Charlie and the Chocolate Factory), Fujiko F. Fujio (Doraemon), dan Domee Shi (Turning Red).
  1. Pemegang Rekor Animasi Asia Tenggara
  • Pada 14 April 2025, Jumbo sudah menjadi film animasi Asia Tenggara terlaris, menggeser Mechamato Movie (US$7,68 juta).
  1. Siap Menguasai Pasar Global
  • Hak distribusi internasional masih dibuka untuk China, Amerika Utara, Eropa Barat, dan Australia.
  • 17 negara telah mengonfirmasi penayangan, termasuk 12 negara Eropa, Turki, dan Mongolia.
  1. Potensi Sekuel atau Spin-off?
  • Kesuksesan Jumbo membuka peluang ekspansi franchise, meskipun Visinema belum memberikan konfirmasi resmi.

Baca Juga: Gaming Seharian Tanpa Henti? Ini Dia Hp Gaming dengan Layar AMOLED dan Baterai Jumbo 5000mAh Terlaris 2024!

Apa Selanjutnya?

Dengan persiapan rilis global, Jumbo membuktikan bahwa animasi Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Film ini masih tayang di bioskop dan berpotensi menambah rekor baru.

"Kami berharap Jumbo bisa menginspirasi lebih banyak karya animasi lokal yang berkualitas," ujar Herry B. Salim, produser eksekutif film.

Sementara itu, penonton yang belum menyaksikan petualangan Don dan Meri masih punya kesempatan untuk turut meramaikan pencapaian "se-JUMBO-JUMBOnya" ini!

Berita Terkait

News Update