JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bertindak tegas dalam pembenahan masalah trotoar yang dikuasai pemotor hingga Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Tegakkan hukum saja bahwa ini trotoar tempat orang jalan bukan tempat motor, bukan tempat orang jualan," kata Agus dihubungi Minggu, 27 April 2025.
"Tetapi apa berani? Gubernur sekarang kan PDIP, wong cilik. Yang dulu, kan, juga meskipun bukan PDIP enggak berani," tambahnya.
Agus menyebut, Gubernur Jakarta harus berani mengambil sikap terhadap masalah ini. Pasalnya, trotoar dikuasai pemotor hingga PKL adalah masalah lama yang tidak kunjung selesai.
Baca Juga: Pembanguan Trotoar di Jakarta akan Telan Anggaran Rp200 Miliar
"Apalagi sekarang kondisi ekonomi seperti ini andalan masyarakat untuk bisa makan adalah dagang, dagang dimana yang gratis? Ya di trotoar," ujarnya.
Menurutnya, lokasi binaan pedagang yang disediakan pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah trotoar.
"Orang kaki lima itu jualan di tempat keramaian yang tidak jauh dari tempat dia tinggal. Kalau gak ramai siapa yang mau beli," ucapnya.
Untuk itu, Pemprov Jakarta mesti menambah lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Ini dinilai menjadi solusi terbaik.
Baca Juga: Gubernur Jakarta Geram Trotoar Dikuasai Pemotor dan PKL
"Makanya tugas pemerintah itu skrg menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin. Makanya kemarin pas DKI buka PPSU, membludak. Karena orang perlu pekerjaan meskipun gajinya UMR dan bukan PNS," katanya.