POSKOTA.CO.ID - Pemilu ke-12 Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2019 menjadi tonggak penting dalam sistem demokrasi negara. Dari hasil Pemilu tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019–2024 terpilih secara sah dan dilantik.
Sebagai hasil dari Pemilu ke-12, periode DPR yang dimulai pada 2019 ini sangat penting karena menjadi bagian integral dalam pengambilan keputusan legislatif di Indonesia. Pemilu yang telah diselenggarakan 13 kali hingga tahun 2024 ini membuktikan bahwa rakyat Indonesia berperan aktif dalam menentukan siapa yang akan mewakili mereka dalam sistem pemerintahan.
Pada Pemilu ke-12, berbagai partai politik bertarung untuk merebutkan kursi di DPR, dan hasilnya adalah terpilihnya sejumlah anggota legislatif yang akan menduduki jabatan selama lima tahun ke depan. Pemilu ke-13 yang diadakan pada tahun 2024 akan menghasilkan komposisi baru anggota DPR untuk periode 2024–2029.
Topik ini menjadi sangat relevan untuk persiapan Tes RBB BUMN 2025, mengingat pengetahuan tentang sistem pemilu dan sejarahnya di Indonesia penting dalam menjawab soal-soal terkait politik dan pemerintahan.
Apa Itu Konsep Pertahanan Total (Total Defense)?
Konsep pertahanan total atau total defense adalah sebuah strategi pertahanan nasional yang tidak hanya bergantung pada kekuatan militer saja, melainkan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor sipil, ekonomi, sosial, dan digital.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, seperti ancaman perang, serangan siber, krisis ekonomi, hingga bencana alam, kolaborasi antar berbagai sektor menjadi sangat penting.
Konsep pertahanan total melibatkan beberapa aspek, antara lain:
- Pertahanan Militer: Memastikan kekuatan militer yang mampu melawan ancaman bersenjata.
- Pertahanan Sipil: Melibatkan masyarakat dalam kesiapsiagaan terhadap bencana alam dan situasi darurat lainnya.
- Pertahanan Ekonomi: Menjaga kestabilan ekonomi negara, memastikan pasokan bahan pokok, serta kelangsungan sistem keuangan dan infrastruktur vital.
- Pertahanan Sosial: Menumbuhkan rasa solidaritas di masyarakat untuk mencegah perpecahan dalam negeri.
- Pertahanan Digital: Mengamankan infrastruktur penting dari serangan siber.
- Pertahanan Psikologis: Memperkuat mental dan ketahanan masyarakat agar tetap kuat dalam menghadapi krisis.
Negara-negara seperti Swedia dan Singapura merupakan contoh negara yang menerapkan konsep pertahanan total dengan sangat serius. Mereka melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara.
Isi Agrarische Wet 1870
Agrarische Wet 1870 atau Undang-Undang Agraria 1870 adalah salah satu peraturan penting yang dikeluarkan pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.
Hukum ini disahkan untuk mengatur kepemilikan dan pemanfaatan tanah di wilayah Hindia Belanda, yang kini dikenal sebagai Indonesia.