Kronologi Kepergian Nerro Wijaya Yap di Ponpes Kampung Quran, Kakak Ungkap Penyakit yang Mengakhiri Hidupnya

Minggu 27 Apr 2025, 10:01 WIB
Nerro, seorang santri yang belajar di Ponpes Kampung Quran Al Muawanah, ditemukan meninggal dunia dengan cara yang sangat mencurigakan. (Sumber: TikTok/@kittychichabf)

Nerro, seorang santri yang belajar di Ponpes Kampung Quran Al Muawanah, ditemukan meninggal dunia dengan cara yang sangat mencurigakan. (Sumber: TikTok/@kittychichabf)

POSKOTA.CO.ID - Kabar meninggalnya Nerro Wijaya Yap, seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Kampung Quran Al Muawanah, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

Kepergian Nerro, yang diduga meninggal secara tragis di dalam lingkungan pesantren, memicu pertanyaan besar tentang kronologi peristiwa tersebut.

Kronologi Kejadian Nerro Wijaya Yap Meninggal Dunia di Ponpes Kampung Quran Al Muawanah

Pada hari yang mengejutkan, keluarga Nerro Wijaya Yap menerima kabar duka yang sangat memilukan. Nerro, seorang santri yang belajar di Ponpes Kampung Quran Al Muawanah, ditemukan meninggal dunia dengan cara yang sangat mencurigakan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 27 April 2025, Alami Sedikit Penurunan

Sang kakak, yang dikenal dengan akun media sosial TikTok @kittychichabf, mengungkapkan melalui sebuah video yang viral bahwa adiknya meninggal dengan kondisi leher tercekik oleh sabuk bela diri.

Video tersebut mendapat perhatian luas, dengan lebih dari 466.000 views di platform TikTok. Dalam video tersebut, sang kakak mengungkapkan rasa marah dan kecewa atas perlakuan yang diterima adiknya sebelum meninggal dunia.

Sang kakak mengatakan, "Adik gua pergi dengan keadaan yang sangat sangat sangat tidak manusiawi dan bikin gua marah," menyampaikan perasaan terluka dan tidak terima atas kejadian yang menimpa adiknya.

Sang kakak juga menambahkan bahwa kematian Nerro terjadi di Ponpes Kampung Quran Al Muawanah, yang dikenal sebagai salah satu pondok pesantren modern.

Namun, meskipun diklaim sebagai pondok elit, tidak ada bukti rekaman CCTV yang dapat menjelaskan peristiwa tragis tersebut. Hal ini semakin memperbesar kecurigaan tentang adanya tindakan yang tidak wajar di balik kejadian tersebut.

Ketidakjelasan dari Pihak Ponpes Kampung Quran Al Muawanah

Setelah kejadian tersebut, pihak Pondok Pesantren Kampung Quran Al Muawanah mengunjungi rumah keluarga Nerro untuk menyampaikan belasungkawa.

Namun, sang kakak merasa bahwa kunjungan tersebut tidak disertai dengan klarifikasi mengenai kronologi kematian adiknya.

Berita Terkait

News Update