“Yang pasti omzet naik, tapi enggak beda jauh lah sama hari-hari biasanya,” ucapnya.
Nina mengaku, omzet yang ia dapat dari berjualan makanan di Monas, cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
“Ya enggak banyak, tapi cukup buat kebutuhan sehari-hari. Kalau lagi ramai ya alhamdulillah dapat lebih dikit lah,” ungkapnya.
Baca Juga: Pakar Tata Kota Kritik Rencana Pusat Oleh-oleh di Monas, Dinilai Tak Lagi Relevan
Terpisah, pedagang kopi keliling, Solehudin, 22 tahun mengaku omzet meningkat dua kali lipat jika kawasan Monas sedang ramai pengunjung.
“Kalau lagi ramai kayak gini bisa sampai Rp400 ribu, itu kotor. Tapi kalau hari biasa paling Rp150-200 ribu," ujarnya.