Bunda Iffet adalah benteng pertahanan Slank saat mereka terjerat masalah narkoba di era 1990-an, masa tergelap dalam sejarah perjalanan band ini.
Kisah Perjalanan Bunda Iffet Selamatkan Slank dari Jerat Narkoba
Pada masa keemasan Slank, popularitas yang tinggi juga membawa godaan besar: narkoba.
Hampir seluruh personel Slank saat itu terjerumus dalam kecanduan berat. Di tengah kekacauan itu, Bunda Iffet tidak tinggal diam.
Dengan penuh kesabaran dan cinta, ia mengambil keputusan berani: mengisolasi para personel di rumah dan perlahan memulihkan mereka dari ketergantungan.
Ia mengurus kebutuhan mereka, mengawasi rehabilitasi, bahkan menjadi benteng pertahanan dari tekanan industri dan media.
Berkat ketegasan dan ketulusannya, Slank berhasil bangkit. Mereka kemudian meluncurkan album "Generasi Biru" yang menandai titik balik mereka menuju kebangkitan dan kejernihan baru.
"Bunda itu bukan cuma manajer, dia penyelamat hidup kami," ujar Kaka, vokalis Slank, dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu.
Selain itu, ada banyak kisah unik tentang Bunda Iffet dan Slank. Salah satunya, ia dikenal sering ‘menggeruduk’ tempat konser untuk memastikan semua personel dalam keadaan sadar dan tidak kembali tergoda narkoba.
Tak jarang, Bunda Iffet membawa makanan sendiri dari rumah untuk memastikan para personel tetap sehat, bahkan ketika mereka sudah menjadi bintang besar.
Dalam dunia yang keras dan penuh godaan, cinta Bunda Iffet tetap sederhana: menjaga anak-anaknya tetap hidup, sehat, dan berkarya.
Kini, meski raga Bunda Iffet telah tiada, semangat dan nilai-nilai yang ia tanamkan akan terus hidup di hati keluarga besar Slank dan jutaan penggemarnya.