Stadion Kanjuruhan digunakan pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya. Tim tuan rumah menelan kekalahan, lalu tragedi pun tidak terhindarkan.
Sebanyak 135 orang tewas, sedangkan 583 orang lainnya mengalami cedera dalam tragedi paling kelam bagi sepak bola Indonesia.
Tragedi itu mendapatkan perhatian dari Gianni sebagai petinggi FIFA. Ia kemudian meminta perbaikan sepak bola tanah air.