Namun, jika Anda merasa terganggu atau diancam, segera dokumentasikan komunikasi tersebut sebagai bukti yang dapat digunakan untuk melapor kepada pihak berwenang.
Sebagai alternatif, Anda bisa memilih untuk memblokir nomor telepon atau akun yang digunakan oleh pihak penagih untuk menghubungi Anda.
Jika penagihan dilakukan melalui media sosial, laporkan akun tersebut ke platform yang bersangkutan agar tindakan intimidasi atau pengancaman dapat dihentikan.
5. Periksa Perjanjian dan Syarat Pinjaman Anda
Sebelum melakukan pinjaman online, sangat penting untuk memahami dengan jelas syarat dan ketentuan yang berlaku.
Periksa kembali kontrak pinjaman dan pastikan Anda tahu apa yang telah disepakati terkait jangka waktu, bunga, biaya administrasi, serta denda keterlambatan.
Banyak kali, masalah timbul karena debitur tidak memahami sepenuhnya komponen yang ada dalam perjanjian pinjaman mereka.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perjanjian, Anda akan memiliki posisi yang lebih kuat dalam bernegosiasi atau mengatasi masalah penagihan.
6. Gunakan Layanan Bantuan Hukum atau Konsultasi dengan Pengacara
Jika Anda merasa tidak mampu mengatasi penagihan pinjol sendiri atau merasa kesulitan untuk mencari jalan keluar, Anda bisa mencari bantuan dari konsultan hukum atau pengacara.
Pengacara yang berpengalaman dalam masalah pinjaman online dapat memberikan nasihat hukum yang tepat mengenai hak-hak Anda dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah ini.
Ada juga beberapa lembaga yang menyediakan layanan konsultasi gratis atau dengan biaya yang terjangkau, yang bisa membantu Anda untuk memahami hak-hak Anda sebagai debitur dan memberikan arahan yang lebih jelas tentang bagaimana cara menghadapi penagihan pinjol.
7. Fokus Pada Penyelesaian dan Keuangan yang Lebih Baik
Yang terpenting adalah tetap fokus pada penyelesaian masalah. Jangan biarkan penagihan pinjol mengendalikan hidup Anda.
Meskipun utang harus dibayar, bukan berarti Anda harus menyerah pada tekanan atau stres.
