Penting untuk mengetahui hak-hak Anda sebagai debitur dalam pinjaman online. Menurut aturan hukum, ada batasan-batasan tertentu yang harus dipatuhi oleh perusahaan pinjol dan debt collector dalam proses penagihan.
Jika penagihan dilakukan dengan cara yang melanggar hak-hak Anda, seperti menyebarkan data pribadi atau melakukan ancaman yang tidak pantas, Anda berhak untuk melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang.
Pahami juga bahwa pinjol tidak dapat menghubungi Anda kapan saja atau terus-menerus mengganggu melalui telepon, pesan teks, atau media sosial.
Apabila merasa hak Anda dilanggar, cobalah untuk menghubungi pihak berwenang atau lembaga yang dapat membantu menangani masalah ini.
3. Lakukan Komunikasi dengan Pihak Pinjol
Seringkali, penagihan yang agresif terjadi karena adanya ketidaksepahaman antara debitur dan pihak pinjol mengenai pembayaran utang.
Jika Anda merasa kesulitan untuk membayar utang, jangan takut untuk berkomunikasi dengan pihak pinjol.
Sampaikan situasi Anda dengan jujur dan transparan. Banyak lembaga pinjol yang bersedia memberikan perpanjangan waktu pembayaran atau bahkan penjadwalan ulang cicilan apabila Anda mengalami kesulitan keuangan.
Jika Anda memiliki kesulitan dalam melakukan pembayaran, jangan ragu untuk mengajukan permohonan penundaan atau restrukturisasi pinjaman.
Kebanyakan penyedia pinjol yang profesional memiliki prosedur untuk mengatasi situasi seperti ini, dan mereka mungkin akan lebih bersedia untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Amankan Nomor HP dan Blokir Panggilan DC Pinjol Ilegal di Ponsel Anda
4. Jangan Tanggapi Telepon atau Pesan yang Tidak Pantas
Jika penagihan dilakukan dengan cara yang mengganggu atau bahkan intimidatif, Anda berhak untuk tidak menanggapi komunikasi tersebut.
Telepon atau pesan dari pihak yang tidak jelas atau tidak sopan bisa langsung diabaikan.
