Rumah Bidan di Depok Disasar Pencuri, Warga Resah

Sabtu 26 Apr 2025, 19:39 WIB
Bidan Imas menunjukkan lokasi pencurian di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Sabtu, 26 April 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Bidan Imas menunjukkan lokasi pencurian di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Sabtu, 26 April 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Warga Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok diresahkan kasus pencurian. Tidak hanya rumah warga, tempat bersalin juga disasar.

Pemilik tempat bersalin, Bidan Imas Masripah, 40 tahun, menyebut tindak pencurian dilakukan dua orang pria yang berboncengan di atas sepeda motor.

"Pelaku berhasil membawa tangga lipat aluminium sepanjang 3 meter beserta sepasang sepatu milik tukang bangunan," kata Imas kepada Poskota.co.id di Jalan Masjid Al Wahyu RT 04 RW 01, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Sabtu, 26 April 2025.

Isma menjelaskan, pencurian berlasung setelah para pekerja bangunan selesai menuniakan ibadah sholat Jumat, 25 April 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Dua pria berboncengan di atas motor.

Baca Juga: Viral Aksi Pencurian Berulang Dua Hari Sekali Menghantui Warga Bekasi

Satu pelaku bertugas memantau situasi, sedangkan satu lainnya mencuri pelataran di halaman tempat praktrek bersalin.

"Pelaku saat melintas tiba-tiba menghentikan motor depan pagar persalinan. Keduanya terlihat turun dari motor yang satu masuk ke dalam garasi dan satu lagi berjaga di luar ikut membantu membawa tangga dan sepasang sepatu dibawa ke motor dan kabur," ucapnya.

Menurutnya, kasus pencurian di Kelurahan Bojong Pondok Terong kerap kali terjadi, bahkan ada korban yang kehilangan motor. Dengan rentetan kasus pencurian, Isma merasa khawatir.

"Dari kejadian pencurian ini dibuat menjadi pembelajaran. Untuk ke depannya agar ditingkatkan lagi keamanan di rumah juga tambah kewaspadaannya," ujarnya.

Baca Juga: Marak Pencurian Fasilitas Umum di Jakarta, Pramono Siap Tindak Lanjut

Sementara itu, pekerja bangunan bernama Wahyudin, 40 tahun, menyebut, hilangnya peralatan membuat pekerjaannya terhambat.

Berita Terkait

News Update