POSKOTA.CO.ID - Media sosial telah menjadi medium utama dalam menyampaikan perasaan, opini, hingga pesan-pesan terselubung yang tak jarang menjadi viral dalam waktu singkat.
Salah satu peristiwa yang belakangan ini menyedot perhatian warganet adalah munculnya unggahan dari akun Instagram @necintanayla yang diduga menyindir artis muda berbakat Jennifer Coppen.
Kontroversi ini mengemuka seiring dengan kebersamaan Jennifer dan Justin Hubner di London, yang terekam dalam sejumlah momen perjalanan mereka di media sosial.
Meskipun tidak secara eksplisit menyebut nama, gaya narasi dan waktu unggahan membuat publik menilai adanya keterkaitan langsung antara pesan yang dibagikan akun tersebut dengan aktivitas liburan Jennifer.
Situasi ini pun memicu pertanyaan lebih jauh: siapa sebenarnya Necintanayla, dan mengapa unggahannya menuai tafsir sindiran?
Baca Juga: Mainkan Sekarang Game Penghasil Uang 2025 untuk Mendapat Saldo DANA Gratis Rp100.000 Hari Ini!
Profil Necintanayla: Dari Nama Akun ke Identitas Sumarni Kamaruddin
Akun Instagram dengan nama pengguna @necintanayla diketahui dimiliki oleh seorang wanita bernama Sumarni Kamaruddin.
Berdasarkan penelusuran terhadap unggahan masa lalu serta interaksi di media sosial, Sumarni dikenal sebagai seorang ibu dari satu anak dan memiliki aktivitas cukup aktif di platform digital.
Dugaan keterkaitan Sumarni dengan Justin Hubner muncul dari sebuah unggahan Justin pada 13 November 2024, di mana ia menyebut nama “Necintanayla” secara langsung. Meski konteksnya tidak secara gamblang mengindikasikan hubungan personal, penyebutan tersebut menjadi titik awal warganet menelisik lebih dalam kaitan mereka.
Kronologi Sindiran Viral: IG Story dan Sorotan Publik
Unggahan yang menjadi sumber kontroversi muncul dalam bentuk Instagram Story. Melalui platform X (sebelumnya Twitter), akun @999o7i mengunggah tangkapan layar berisi pernyataan dari IG Story @necintanayla.
Dalam kutipan tersebut, isi pesannya dinilai publik mengandung nuansa sarkasme dan sindiran, terutama terhadap perempuan muda yang dianggap “menikmati hasil kerja keras orang lain.”