Dana PIP Termin 1 2025 Masih Cair Rp225.000 Hingga Rp900.000, Ini Kriteria Siswa yang Gagal Dapat Bantuan

Sabtu 26 Apr 2025, 23:04 WIB
Sejumlah siswa SMA menunjukan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang mereka terima. Kartu dari pemerintah tersebut digunakan untuk penyaluran dana bantuan PIP. (Sumber: Instagram/@kemendikdasmen)

Sejumlah siswa SMA menunjukan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang mereka terima. Kartu dari pemerintah tersebut digunakan untuk penyaluran dana bantuan PIP. (Sumber: Instagram/@kemendikdasmen)

3. Kelas 12 SMA: Rp900.000 per tahun.

Tiga Kriteria Penyebab Peserta Didik Gagal Menerima Dana PIP

Sementara itu, ada tiga kriteria yang menyebabkan seorang peserta didik tidak akan menerima bantuan dana PIP. Antara lain:

1. Tidak Melakukan Konfirmasi Pencairan Dana Tahun Lalu

Jika kamu tidak melakukan konfirmasi pencairan dana PIP pada tahun sebelumnya melalui pihak sekolah, maka nama kamu kemungkinan besar tidak akan menerima bantuan lagi di tahun ini maupun tahun mendatang.

Baca Juga: PIP Termin 1 Tahun 2025 Rp225.000 hingga Rp900.000 Mulai Dicairkan, Simak Cara Cek Status Penerima Bantuannya

Konfirmasi memang penting dilakukan sebagai bukti bahwa dana benar-benar diterima oleh siswa.

2. Tidak Menggunakan Dana Sesuai Peruntukannya

Dana PIP harus digunakan sesuai tujuan, yakni untuk keperluan pendidikan seperti membeli seragam, alat tulis, tas, sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya.

Jika dana bantuan digunakan diluar kebutuhan pendidikan, maka hak untuk menerima bansos PIP di masa mendatang bisa dicabut.

3. Tidak Mengambil Dana yang Sudah Masuk ke Rekening

Perlu diingat, rekening SimPel dan KIP bukanlah tabungan pribadi.

Dana PIP yang tidak diambil dalam jangka waktu tertentu akan dikembalikan ke kas negara.

Selain itu, penerima yang tidak melakukan pencairan bisa dicoret dari daftar bantuan di tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: Wajibkah Aktivasi Rekening untuk Penerima PIP 2025? Ini Penjelasan Lengkapnya

Demikian informasi mengenai penyaluran PIP tahap 1 tahun 2025.

Berita Terkait

News Update