Sebanyak 135 kardinal yang memenuhi syarat (berusia di bawah 80 tahun) akan berkumpul dalam proses pemilihan yang tertutup dan rahasia. Mereka akan memilih Paus baru dengan suara mayoritas dua pertiga.
Proses ini menandai momen penting bagi Gereja Katolik, menentukan arah dan kepemimpinan masa depan yang akan mempengaruhi lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Dampak Global dan Harapan Umat
Wafatnya Paus Fransiskus menimbulkan duka mendalam di kalangan umat Katolik dan masyarakat global.
Dikenal sebagai Paus pertama dari Amerika Latin dan seorang reformis, warisannya mencakup upaya mendekatkan Gereja kepada kaum marginal, perhatian terhadap isu lingkungan, dan pendekatan inklusif terhadap komunitas LGBTQ+.
Umat Katolik kini menantikan pemimpin baru yang diharapkan dapat melanjutkan semangat reformasi dan menjawab tantangan zaman modern.
Proses konklaf menjadi harapan bagi banyak orang untuk melihat Gereja Katolik terus berkembang dan relevan dalam konteks global saat ini.
Sebagai penutup, masa sede vacante ini bukan hanya periode transisi kepemimpinan, tetapi juga momen refleksi bagi umat Katolik untuk merenungkan arah masa depan Gereja dan harapan terhadap Paus yang akan datang.