Menurut keterangan, ada 29 sanyri yang menjadi korban. Di antaranya yakni empat orang meninggal dunia dalam perjalanan menuju fasilitas medis, 16 santri harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, sementara sembilan santri lainnya menjalani rawat jalan.
Pernyataan Resmi Kemenag
Kemenag pun menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa puluhan santri tersebut.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami sangat berduka atas musibah ini. Kami panjatkan doa untuk para santri yang telah wafat, semoga Allah SWT menerima mereka dengan rahmat-Nya dan menempatkan mereka di surga terbaik," kata Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said, dalam pernyataannya yang dikutip Poskota.co.id dari laman resmi Kemenag pada Sabtu, 26 April 2025.
Basnang juga mendoakan para santri yang kini tengah menjalani perawatan agar segera pulih.
"Semoga para santri yang terluka segera pulih dan keluarga yang berduka diberi ketabahan serta keikhlasan," imbuhnya.
Selanjutnya, ia pun mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam penanganan musibah tersebut, termasuk mengevakuasi korban untuk segera mendapatkan pertolongan medis.