Ia mengaku sudah tidak tahu lagi bagaimana cara merespons tuduhan-tuduhan yang menurutnya tidak beralasan.
“Aku udah nggak tahu cara membela diri seperti apa,” ujar Paula dalam podcast tersebut, seperti dikutip dari unggahan akun TikTok @trendingpopuler_.
Paula juga menegaskan bahwa ia hidup dengan prinsip bahwa orang yang membencinya akan tetap membenci meskipun ia sudah berusaha menjelaskan atau mengklarifikasi. Begitu pula sebaliknya, orang yang mencintainya tidak perlu diyakinkan karena akan selalu berada di pihaknya.
Dukungan Emosional dari Keluarga dan Prioritas Anak
Meski dihantam berbagai tuduhan, Paula memilih untuk tetap fokus kepada anak-anaknya, Kiano dan Kenzo, serta kedua orang tuanya.
Ia menyatakan bahwa segala keputusan dan sikap yang diambil saat ini dilakukan demi kebaikan keluarga, bukan semata untuk menjawab cibiran publik.
Langkah ini menunjukkan sisi keibuan dan kedewasaan Paula dalam menghadapi tekanan. Baginya, stabilitas emosional anak-anak lebih penting daripada mengklarifikasi isu yang tidak berdasar.
Dalam budaya masyarakat Indonesia yang masih menyandarkan moralitas pada citra publik, keputusan Paula untuk tetap diam bisa dimaknai sebagai bentuk kedewasaan dalam bersikap.
Baca Juga: Taeyeon SNSD Bagikan Surat Tuntutan Penggemar Usai Pembatalan Konser Jepang
Peran Media Sosial dalam Menyebarkan Isu Negatif
Fenomena viralnya tudingan terhadap Paula menunjukkan kekuatan media sosial dalam membentuk opini publik. Akun-akun seperti @trendingpopuler_ menjadi pusat perhatian warganet yang ingin mencari tahu kabar terbaru dari dunia selebritas.
Namun, perlu dicermati bahwa tidak semua informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan.
Respons netizen pun terbagi. Ada yang menyayangkan sikap diam Paula, sementara lainnya justru menghargai pilihannya untuk tidak menanggapi isu tersebut. Bahkan, beberapa komentar menyiratkan prasangka, seperti:
"Jangan-jangan emang positif. Kalau nggak, pasti udah disangkal dengan tegas.” – komentar dari akun @diannkyaz2a0.