Penyakit ISPA Hantui Warga Koja Akibat Bau Menyengat dari Bahan Kimia Milik PT Elnusa Petrofin

Rabu 16 Apr 2025, 09:55 WIB
Lokasi tempat penyimpanan limbah cair dalam drum milik PT Elnusa Petrofin, di Kampung Tanah Merah, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin 14 Maret 2025, berdekatan dengan pemukiman padat.

Lokasi tempat penyimpanan limbah cair dalam drum milik PT Elnusa Petrofin, di Kampung Tanah Merah, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin 14 Maret 2025, berdekatan dengan pemukiman padat.

Zat-zat seperti amonia, formaldehida, atau senyawa organik volatil (VOC) sering kali menjadi pemicu.

Ketika terhirup dalam jangka waktu lama, zat ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, atau bahkan memperparah kondisi ISPA yang sudah ada.

Lingkungan dengan sanitasi buruk atau kedekatan dengan sumber polusi industri semakin meningkatkan risiko ini.

Baca Juga: PT Elnusa Sebut Cairan Penyebab Bau Menyengat di Koja Jakut Bukan Limbah

Warga yang terdampak melakukan audiensi dengan manajemen Perusahaan PT Elnusa Petrofin, Senin 14 April 2025. (Sumber: Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin)

Bau Menyengat Bahan Kimia dan Dampaknya pada Kesehatan Pernapasan

Bau menyengat dari bahan kimia biasanya menandakan adanya senyawa berbahaya di udara. Senyawa ini dapat berasal dari limbah industri, bahan baku kimia, atau proses produksi yang tidak dikelola dengan baik.

Berdasarkan studi ilmiah Environmental Health Perspectives tahun 2019 di Texas, Amerika Serikat, ditemukan bahwa anak di wilayah pengeboran Texas memiliki risiko ISPA 1,8× lebih tinggi akibat paparan VOC.

Ketika terhirup, senyawa tersebut dapat mengiritasi mukosa saluran pernapasan, menyebabkan peradangan, dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Dalam beberapa kasus, paparan jangka panjang bahkan dapat memicu gangguan pernapasan kronis atau memperburuk penyakit seperti asma.

Gejala yang muncul sering kali mencakup rasa pahit di tenggorokan, pusing, mual, dan batuk terus-menerus.

Jika paparan terjadi di lingkungan yang padat penduduk, dampaknya bisa meluas, memengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: Pemkot Jakut Kirim Tim Medis ke Permukiman Warga Terdampak Bau Limbah PT Elnusa

Kasus PT Elnusa Petrofin di Koja

Pada April 2025, warga Kampung Tanah Merah, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari gudang terbuka PT Elnusa Petrofin.

Berita Terkait

News Update