Lokasi tempat penyimpanan limbah cair dalam drum milik PT Elnusa Petrofin, di Kampung Tanah Merah, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin 14 Maret 2025, berdekatan dengan pemukiman padat.

Nasional

Penyakit ISPA Hantui Warga Koja Akibat Bau Menyengat dari Bahan Kimia Milik PT Elnusa Petrofin

Rabu 16 Apr 2025, 09:55 WIB

POSKOTA.CO.ID - Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui di masyarakat, terutama di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi.

Penyakit ini menyerang saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru, dengan gejala seperti batuk, pilek, demam, hingga kesulitan bernapas.

Meskipun ISPA umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, faktor lingkungan seperti paparan bahan kimia berbahaya juga dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.

Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah keluhan warga di Koja, Jakarta Utara, terkait bau menyengat yang diduga berasal dari aktivitas PT Elnusa Petrofin.

Di dalam artikel ini, Poskota akan membahas hubungan antara bau menyengat bahan kimia dan risiko ISPA, dengan merujuk pada kasus PT Elnusa Petrofin di Koja.

Baca Juga: Profil PT Elnusa Petrofin dan Isu Bau Menyengat yang Dikeluhkan Warga Koja

Apa Itu Penyakit ISPA dan Penyebabnya?

ISPA adalah gangguan kesehatan yang menyerang saluran pernapasan, baik bagian atas (hidung, tenggorokan) maupun bawah (bronkus, paru-paru).

Penyakit ini sering kali bersifat ringan, tetapi dapat menjadi serius pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebab utama ISPA biasanya adalah infeksi mikroorganisme, seperti virus influenza atau bakteri Streptococcus.

Namun, faktor non-infeksi, seperti polusi udara, asap rokok, dan paparan bahan kimia, juga berperan besar dalam memicu peradangan pada saluran pernapasan.

Paparan bahan kimia berbahaya, terutama yang mengeluarkan bau menyengat, dapat mengiritasi lapisan saluran pernapasan.

Zat-zat seperti amonia, formaldehida, atau senyawa organik volatil (VOC) sering kali menjadi pemicu.

Ketika terhirup dalam jangka waktu lama, zat ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, atau bahkan memperparah kondisi ISPA yang sudah ada.

Lingkungan dengan sanitasi buruk atau kedekatan dengan sumber polusi industri semakin meningkatkan risiko ini.

Baca Juga: PT Elnusa Sebut Cairan Penyebab Bau Menyengat di Koja Jakut Bukan Limbah

Warga yang terdampak melakukan audiensi dengan manajemen Perusahaan PT Elnusa Petrofin, Senin 14 April 2025. (Sumber: Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin)

Bau Menyengat Bahan Kimia dan Dampaknya pada Kesehatan Pernapasan

Bau menyengat dari bahan kimia biasanya menandakan adanya senyawa berbahaya di udara. Senyawa ini dapat berasal dari limbah industri, bahan baku kimia, atau proses produksi yang tidak dikelola dengan baik.

Berdasarkan studi ilmiah Environmental Health Perspectives tahun 2019 di Texas, Amerika Serikat, ditemukan bahwa anak di wilayah pengeboran Texas memiliki risiko ISPA 1,8× lebih tinggi akibat paparan VOC.

Ketika terhirup, senyawa tersebut dapat mengiritasi mukosa saluran pernapasan, menyebabkan peradangan, dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Dalam beberapa kasus, paparan jangka panjang bahkan dapat memicu gangguan pernapasan kronis atau memperburuk penyakit seperti asma.

Gejala yang muncul sering kali mencakup rasa pahit di tenggorokan, pusing, mual, dan batuk terus-menerus.

Jika paparan terjadi di lingkungan yang padat penduduk, dampaknya bisa meluas, memengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: Pemkot Jakut Kirim Tim Medis ke Permukiman Warga Terdampak Bau Limbah PT Elnusa

Kasus PT Elnusa Petrofin di Koja

Pada April 2025, warga Kampung Tanah Merah, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari gudang terbuka PT Elnusa Petrofin.

Bau ini mulai tercium sejak November 2024, setelah drum-drum berisi bahan kimia diletakkan di dekat pemukiman warga.

Menurut laporan, bau tersebut begitu kuat hingga menyebabkan warga mengalami keluhan kesehatan seperti mual, pusing, batuk, dan bahkan gangguan puasa akibat rasa tidak nyaman di tenggorokan.

PT Elnusa Petrofin, anak perusahaan PT Elnusa Tbk yang bergerak di bidang logistik dan distribusi bahan bakar minyak, menyatakan bahwa bau tersebut berasal dari bahan baku untuk pengeboran minyak, bukan limbah.

Perusahaan telah berkoordinasi dengan warga dan berjanji untuk memindahkan drum penyebab bau serta meningkatkan pagar pembatas untuk mengurangi dampak.

Meski demikian, kasus ini menyoroti pentingnya pengelolaan bahan kimia di lingkungan industri yang berdekatan dengan pemukiman.

Keluhan warga Koja menunjukkan bagaimana paparan bau menyengat dari bahan kimia dapat memengaruhi kesehatan, termasuk potensi memicu atau memperburuk ISPA.

Kedekatan gudang PT Elnusa Petrofin dengan permukiman padat penduduk meningkatkan risiko paparan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap polusi udara.

Tags:
kesehatan pernapasanpolusi udarabau menyengat bahan kimiaKojaElnusa PetrofinElnusaPenyakit ISPA

Adhitya Fajar Fikrillah

Reporter

Muhammad Ibrahim

Editor