Siapa Arapa Putra dan Julian Hawel Art? Menguak Sosok di Balik Viral Lukisan Willie Salim di Bengkulu

Selasa 15 Apr 2025, 12:33 WIB
Lukisan bergambar Willie Salim dan Vilmei yang menjadi viral saat kunjungan ke Bengkulu, diklaim awalnya sebagai karya seorang anak SMA namun ternyata milik Julian Hawel Art. (Sumber: TikTok/vajarnoscam)

Lukisan bergambar Willie Salim dan Vilmei yang menjadi viral saat kunjungan ke Bengkulu, diklaim awalnya sebagai karya seorang anak SMA namun ternyata milik Julian Hawel Art. (Sumber: TikTok/vajarnoscam)

Beberapa warganet bahkan menyarankan agar Julian mengajukan hak cipta atau watermark di setiap karyanya untuk menghindari insiden serupa.

Julian sendiri tidak menunjukkan kemarahan, melainkan mengungkapkan harapannya agar masyarakat lebih menghargai hasil karya seni.

Baca Juga: Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Rp400.000 Bisa Anda Mainkan Sekarang, Uang Cair ke Dompet Elektronik!

Willie Salim, yang dikenal karena konten sosialnya, lagi-lagi menunjukkan sikap rendah hati. Dalam berbagai video sebelumnya, ia kerap memberi hadiah kepada masyarakat kecil yang menunjukkan semangat, kreativitas, atau hanya sekadar keberanian tampil di depan umum.

Namun, kasus di Bengkulu ini menjadi pengingat bagi para kreator bahwa popularitas dapat memunculkan sisi kelam jika tidak disikapi hati-hati. Willie pun mendapat banyak dukungan karena telah mengonfirmasi langsung dan tidak memperkeruh suasana.

Fenomena viral lukisan Willie Salim di Bengkulu menyajikan pelajaran penting tentang kejujuran, hak cipta, dan tanggung jawab dalam ruang digital.

Nama Julian Hawel kini dikenal luas sebagai seniman muda bertalenta yang karyanya secara tidak sah diklaim oleh pihak lain. Sementara itu, akun Arapa Putra menjadi bahan perbincangan karena tindakan yang dianggap menyalahi etika.

Di tengah euforia konten digital yang terus berkembang, publik perlu terus diberi edukasi agar kejadian serupa tak terulang.

Menjaga integritas dan menghormati karya orang lain bukan hanya bentuk sopan santun, tapi juga pondasi penting dalam membangun ekosistem kreatif yang sehat.

Tips Etis Bagi Pengguna Media Sosial:

  • Selalu cantumkan sumber jika mengunggah ulang karya orang lain.
  • Hindari klaim sepihak terhadap karya yang bukan milik pribadi.
  • Hargai proses kreatif para seniman, baik pemula maupun profesional.
  • Gunakan platform digital untuk menyebarkan kebaikan, bukan manipulasi.
  • Jika menerima hadiah karena karya seni, pastikan karya tersebut orisinal dan telah mendapat persetujuan dari pembuatnya.

Dengan belajar dari kasus ini, semoga publik semakin bijak dalam berinteraksi di dunia maya dan mendukung para kreator yang benar-benar berjuang menghasilkan karya orisinal.

Berita Terkait

News Update