POSKOTA.CO.ID - Kontroversi mengenai keaslian ijazah Joko Widodo (Jokowi) disebut Roy Suryo sebagai dugaan ketidakwajaran.
Dalam sebuah podcast yang tayang di kanal YouTube Abraham Samad, Roy mengklaim menemukan kejanggalan pada pas foto dalam ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Roy menjelaskan bahwa kejanggalan paling mencolok bisa dilihat secara kasat mata dari posisi cap stempel UGM yang mengenai pas foto.
Menurutnya, posisi cap tersebut terlihat tidak konsisten dan tidak alami jika dibandingkan dengan dokumen resmi lainnya.
“Saya scan, kemudian saya besarkan. Nampak banget foto itu dengan cap-nya enggak konsisten. Bagian atas, yang ada background, ada cap di atasnya. Tapi ketika masuk ke bagian badan orangnya, nggak ada cap. Orangnya itu seperti berada di atas (cap),” kata Roy dalam video yang dikutip pada Senin, 14 April 2025.
Untuk memperkuat argumennya, Roy menggunakan metode analisis digital bernama Error Level Analysis (ELA).
Program ini, kata Roy, dapat mengungkap adanya rekayasa atau manipulasi gambar digital, bahkan jika dokumen yang dianalisis hanya berupa salinan fotokopi atau sudah dalam kondisi buram.
Setelah memasukkan fotokopi ijazah Jokowi ke dalam sistem ELA, Roy mengklaim menemukan hasil yang mengejutkan.
“Gambar yang disebut-sebut ijazah itu, kalau dimasukkan ke ELA, maaf ini istilah saya ya, bentuknya kayak bercak-bercak kotoran burung. Kotor. Bagian logonya juga kotor,” ujarnya.
Sebagai bentuk pembanding, Roy juga memeriksa ijazah miliknya sendiri yang berasal dari UGM, hanya berselisih enam tahun dengan ijazah Jokowi.