PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Nenek Sarmunah (70), warga Kampung Bojong, Desa Cikuya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, akan mendapatkan penanganan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten.
Penanganan tersebut dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengaku belum mampu memperbaiki kondisi RTLH maupun mengatasi permasalahan kemiskinan yang dialami oleh Nenek Sarmunah.
Camat Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Tatang Fauzi, menyampaikan bahwa kondisi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ditempati Nenek Sarmunah akan ditangani oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten.
Hal ini disampaikannya setelah tim dari DPRKP Banten datang langsung ke lokasi pada Sabtu lalu dan melakukan pengukuran terhadap bangunan rumah tersebut.
Baca Juga: Masih Ada Ribuan Rutilahu, Dikdik-Bagja Janjikan Program Zero Rutilahu
"Iya, RTLH milik Nenek Sarmunah akan ditangani Pemprov Banten, kemarin sudah ada yang datang ke lokasi dan melakukan pengukuran tanah dan kelengkapan administrasi ," ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Minggu 13 April 2025.
"Jadi, sekarang ini tinggal menunggu kelanjutannya dari Perkim (DPRKP-red) Provinsi Banten," sambungnya.
Dikatakannya, selain bangunan rumah yang bakal ditangani pemerintah, anak dari Nenek Sarmunah yang mengalami sakit parah juga sudah ditangani. Saat ini anak Nenek Sarmunah sudah dirawat di RSUD Berkah Pandeglang.
"Untuk yang sakit, sudah di rujuk ke RSUD Berkah Pandeglang, setelah melalui observasi di Puskesmas Perdana, Sukaresmi, si pasien dilakukan rujukan ke RSUD Berkah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Nenek Sarmunah tinggal di RTLH dengan kondisi hidup serba keterbatasan ekonomi.
Di Gubuk tersebut, nenek Sarmunah juga merawat satu orang anaknya yang mengalami sakit parah.
