SURABAYA, POSKOTA.CO.ID - Aksi penolakan keras dari pemilik CV Sentosa Seal terhadap kunjungan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menjadi sorotan publik setelah video insiden tersebut viral di media sosial.
Unggahan terbaru di TikTok @cakj1 dan kanal YouTube resmi Armuji ini menampilkan momen tegang saat pemilik perusahaan menutup gerbang pabrik dan menyebut wakil wali kota sebagai "penipu".
Insiden ini bermula dari pengaduan seorang mantan karyawan, Nila Handiani, yang mengaku ijazah SMA-nya masih ditahan perusahaan meski sudah mengundurkan diri.
Frustasi karena laporannya tidak ditindaklanjuti Disnaker, Nila akhirnya meminta bantuan Armuji melalui layanan jaring aspirasi. Namun, upaya penyelesaian masalah justru berujung pada penolakan tak terduga dari pemilik CV Sentosa Seal Surabaya.
Baca Juga: Diana Angkat Bicara! Istri Bos CV Sentosa Seal Surabaya Tepis Tuduhan Tahan Ijazah
Insiden ini bermula ketika Armuji melakukan jaring aspirasi di kediaman dinasnya. Salah seorang warga, Nila Handiani, mengadu bahwa ijazah SMA-nya masih ditahan oleh CV Sentosa Seal meski ia sudah resign.
"Penahanan ijazah SMA," kata Nila, frustasi karena upayanya melapor ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota dan Provinsi Jawa Timur tidak membuahkan hasil, "Malah dipermainkan.
Pemiliknya tidak mau angkat telepon, bahkan Disnaker provinsi diancam dilaporkan ke polisi," ujarnya.
Kunjungan Ditolak, Gerbang Dikunci dari Dalam
Berbekal laporan tersebut, Armuji berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi perusahaan di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai Blok H-14, Surabaya. Namun, kedatangannya justru dihadang dengan penolakan tak terduga.
Saat tiba, gerbang pabrik dalam keadaan terkunci. Seorang warga yang menunggu di lokasi menyebut, "Teralisnya dibuka pak, setelah Bapak datang, ditutup." Nila menambahkan, "Ini ada CCTV, pemiliknya memantau."
Armuji kemudian menelepon pemilik perusahaan, Hendy, namun percakapan berlangsung tegang. "Saya Wakil Wali Kota Surabaya. Bapak pemilik Sentosa Seal, Pak Hendy, ya?" tanya Armuji. Namun, Hendy tidak kooperatif dan memutuskan telepon.