KH Cholil Nafis Tolak Usulan Prabowo untuk Evakuasi Warga Gaza, Tekankan Fokus Hentikan Agresi Israel

Sabtu 12 Apr 2025, 16:14 WIB
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, soroti pernyataan Prabowo terkait evakuasi warga Gaza. (Sumber: mui.or.id)

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, soroti pernyataan Prabowo terkait evakuasi warga Gaza. (Sumber: mui.or.id)

POSKOTA.CO.ID - Rencana Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina, ke Indonesia mendapat tanggapan kritis dari salah satu tokoh ulama terkemuka.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana tersebut melalui pandangan yang disampaikannya baru-baru ini.

Sikap ini menyoroti perspektif berbeda mengenai cara terbaik membantu warga Palestina yang tengah dilanda konflik.

Informasi ini dilansir dari laman resmi mui.or.id, simak artikel ini hingga usai agar dapatkan informasi secara lengkap.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bertemu Presiden Mohamed Bin Zayed di Abu Dhabi, Bahas Perdamaian Timur Tengah

Akar Masalah Adalah Agresi Israel

Dalam pernyataannya, KH Cholil Nafis menekankan bahwa inti persoalan yang dihadapi Palestina bukanlah terletak pada warganya yang membutuhkan evakuasi semata.

Ia berpandangan bahwa akar masalah sesungguhnya adalah tindakan agresi yang terus-menerus dilakukan oleh Israel serta ketidakpatuhan negara tersebut terhadap perjanjian internasional.

"Saya tidak setuju evakuasi (1000) warga Gaza ke Indonesia karena masalahnya bukan warga Gaza, tapi karena Israel yang menyerang dan tak patuh perjanjian," tegas Kiai Cholil, sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya (@cholilnafis) oleh MUIDigital pada Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, upaya seharusnya difokuskan untuk menghentikan tindakan penyerangan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Tolak Evakuasi Warga Gaza, Nadin Amizah dan Baskara Putra Soroti Rencana Prabowo

Sejumlah umat Islam saat kembali menyerukan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel dalam peringatan satu tahun genosida pada aksi Demo Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). (Poskota/Ahmad Tri hawaari)

Kekhawatiran Terhadap Nasib Warga dan Tanah Palestina

Lebih dari sekadar memindahkan fokus dari akar masalah, Kiai Cholil juga menyuarakan kekhawatiran serius mengenai dampak jangka panjang dari evakuasi.

Ia mempertanyakan adanya jaminan bahwa warga Gaza yang dievakuasi, termasuk ke Indonesia, akan dapat kembali ke tanah air mereka di masa depan. "Apa ada jaminan mereka warga Gaza yang keluar bisa balik lagi? Bukankah mereka sengaja dikeluarkan untuk memasukkan Israel ke Palestina," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok ini mengisyaratkan bahwa evakuasi bisa jadi justru merupakan strategi terselubung untuk mengosongkan Palestina dari penduduk aslinya, merujuk pada pengalaman sejarah di mana banyak warga Palestina di sekitar wilayah konflik tidak dapat kembali ke rumah mereka.

Baca Juga: PKS Dukung Langkah Presiden Prabowo untuk Bantu Korban Palestina

Bantuan di Tempat dan Upaya Perdamaian

Sebagai ganti dari evakuasi, KH Cholil Nafis mendorong pendekatan yang berbeda. Ia berpendapat bahwa simpati dan empati sebagai sesama Muslim dan manusia harus diwujudkan dengan cara yang tidak menjauhkan warga Palestina dari negara mereka.

Jika target evakuasi adalah anak-anak dan orang tua yang membutuhkan perawatan medis, ia menyarankan agar pengobatan dilakukan di lokasi terdekat dengan Palestina.

"Kalo itu yang akan dievakuasi anak-anak dan orang tua bukankah diobati di tempat terdekat itu lebih baik," katanya. Selain bantuan medis di lokasi, ia juga menekankan pentingnya upaya perdamaian yang berkelanjutan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Titiek Puspa, Ikon Musik Tanah Air

Menjaga Palestina dengan Mempertahankan Warganya

Kiai Cholil menutup pandangannya dengan penegasan bahwa mengeluarkan warga Palestina dari tanah air mereka, terlepas dari niat baik di baliknya, justru berpotensi memuluskan agenda invasi Israel.

Ia melihat evakuasi sebagai langkah yang dapat mempermudah Israel untuk mencaplok lebih banyak wilayah Palestina.

"Mengeluarkan mereka dari negerinya apalagi ke tempat yang jauh dengan dalih apa pun malah akan memuluskan invasi Israel ke Palestina. Terbukti Tanah Palestina makin hari terus mengecil karena dijajah dan dirampas oleh Israel," tegasnya.

Mempertahankan keberadaan warga Palestina di tanah mereka dianggap sebagai bagian krusial dari perjuangan itu sendiri.

Berita Terkait

News Update