"Karena ini, ada bukan perannya di depan, perannya ada di belakang, sehingga kita perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi sehingga nanti setelah kita memperoleh informasi yang cukup, tentu kita akan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," jelas Asep.
Dalam pemanggilan para saksi itu, Asep ingin mengkonfirmasi terkait barang yang disita daek rumah Ridwan Kamil melalui keterangan saksi-saksi itu.
"Pemanggilan itu dalam rangka juga kita melakukan konfirmasi terhadap barang bukti yang saat ini, untuk barang bukti elektroniknya yang sedang di laboratorium kita dan kita olah dulu," ujar Asep.
Diberitakan sebelumnya, KPK sudah menetapkan lima tersangka dalam perkara ini, yakni mantan Dirut BJB Yuddy Renaldi; Divisi Corsec BJB Widi Hartono; Pengendali Agensi Antedja Muliatana dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Ikin Asikin Dulmanan; Pengendali Agensi BSC Advertising dan WSBE, Suhendrik; dan Pengendali Agensi CKMB & CKSB, Sophan Jaya Kusuma.
Dari catatan KPK, sudah menggeledah beberapa lokasi yang menyangkut kasus tersebut.
Yakni di antaranya rumah Ridwan Kamil dan kantor Bank BJB dimana di sana KPK menyita dokumen. Kerugian negara dalam perkara ini diperkirakan di angka Rp 222 miliar.
Ditengah pendalaman kasus korupsi Bank BJB, Ridwan Kamil tengah dihadapkan dengan isu dugaan perselingkuhan dengan seorang model yang bernama Lisa Mariana.
Kabar tersebut ramai di media sosial, yang bermula saat Lisa Mariana yang diduga pernah dekat dengan Ridwan Kamil ini mengunggah Instagram Stories miliknya @lisamarianaaa pada Rabu, 26 Maret 2025.
Dalam unggahan tersebut, Lisa Mariana juga mengungkapkan bukti-bukti mengejutkan mengenai dugaan perselingkuhannya.
Bahkan, ia juga mengunggah tangkapan layar percakapan Direct Message (DM) antara dirinya, dengan pria yang diduga sebagai Ridwan Kamil.
