Polda Jabar Lakukan Olah TKP Tambahan Kasus Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

Jumat 11 Apr 2025, 21:53 WIB
Potret dokter PPDS Unpad pelaku perkosaan keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. (Sumber: X/@dilsbos)

Potret dokter PPDS Unpad pelaku perkosaan keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. (Sumber: X/@dilsbos)

POSKOTA.CO.ID – Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen dari Universitas Padjadjaran, Priguna Anugerah Pratama.

Peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan sempat menggemparkan publik.

Baca Juga: Dokter PPDS di RSHS Bandung Akui Baru Sekali Beraksi meski Ada 3 Korban Melapor

Kegiatan olah TKP dilakukan pada Jumat, 11 April 2025 di Gedung MCHC lantai 7 RSHS, lokasi yang diduga menjadi tempat terjadinya tindak pidana tersebut.

Menurut Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, langkah ini dilakukan guna melengkapi proses penyidikan yang masih berjalan.

"Kami melakukan olah TKP ulang dengan metode khusus, termasuk pengambilan sampel swab dari beberapa titik. Untuk hasilnya, kami masih menunggu analisis dari Puslabfor," ujarnya.

Surawan menjelaskan bahwa proses ini bertujuan untuk melengkapi kekurangan dari olah TKP awal. Ia juga menambahkan bahwa sejumlah barang bukti tambahan berhasil ditemukan, meski belum dapat dipublikasikan secara rinci demi kepentingan penyidikan.

"Pada olah TKP sebelumnya kita menemukan obat-obatan secara kasat mata. Hari ini kami lebih mendalam menggunakan metode forensik tertentu, terutama pada tempat tidur dan area lainnya," tambahnya.

Baca Juga: Kronologi 2 Korban Pemerkosaan oleh Dokter PPDS di RSHS, Polisi: Statusnya Pasien

Priguna, yang merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, diduga melakukan pelecehan terhadap FH, salah satu keluarga pasien di RSHS.

Insiden tersebut dilaporkan pada 18 Maret 2025, dan Priguna berhasil diamankan di apartemennya pada 23 Maret.

Berita Terkait

News Update