POSKOTA.CO.ID - Seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Priguna, mengklaim hanya satu kali melakukan pemerkosaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Namun, menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, terdapat tiga orang yang melaporkan diri sebagai korban, dua di antaranya adalah pasien dan satu orang lagi merupakan pendamping pasien.
“Pelaku mengaku baru satu kali melakukan tindakan tersebut, padahal ada laporan dari beberapa korban,” ujar Surawan pada Jumat 11 April 2025.
Kasus ini terbongkar setelah salah seorang korban, yang berstatus sebagai pendamping pasien, diduga diperkosa oleh tersangka di salah satu gedung RSHS pada 18 Maret 2025. Diduga, pelaku membius korban sebelum melakukan aksinya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Korban Dokter PPDS Unpad Bertambah, Diduga Ada 2 Orang Lainnya
Meskipun seharusnya ada dokter senior yang mengawasi pelaku sebagai penanggung jawab pasien, ternyata ia justru melakukan tindakan medis di luar prosedur standar operasional (SOP) rumah sakit.
“Awalnya, dia bersama dokter lain dalam pengawasan, tapi kemudian menghubungi pasien secara terpisah dan membawanya ke ruangan tertentu. Saat hendak beraksi, dia bertindak sendirian,” jelas Surawan.
Korban saat itu sedang dalam pemeriksaan sendirian, sementara keluarga tidak diizinkan mendampingi.
“Awalnya korban bersama keluarga, tapi kemudian dibawa ke ruangan sendirian,” tambahnya.
Untuk memperkuat penyelidikan, polisi akan melakukan pemeriksaan DNA sperma di Puslabfor Polri.