"Tidak pernah bapak mengundang resmi saya secara baik-baik untuk mediasi. Saya menganggap dan bilang bapak penipu karena saya menerima telpon dari nomor tidak dikenal dan pada saat itu saya berada diluar kota," katanya.
Diana juga mengaku bahwa kini dirinya berserta keluarga telah mendapatkan bullying di media sosial dan menyebut bahwa Armuji telah berkata kasar ketika meneleponnya.
Adapun kasus dugaan penahanan ijazah oleh pabrik CV Sentosa Seal di Surabaya mencuat usai wakil walikota Surabaya, Armuji membuat unggahan di internet.
Pengungkapan ini diakui untuk membela korban, dimana Armuji berusaha membela warganya yang mengalami penahanan ijazah.
Namun tuduhan tersebut dibantah oleh pemilik pabrik CV Sentosa Seal yang kini diketahui sudah melaporkan Armuji ke Polda Surabaya.