Netizen Soroti Akun IG Priguna Anugerah Pratama, Oknum Dokter PPDS Viral karena Dugaan Rudapaksa

Jumat 11 Apr 2025, 10:17 WIB
Nama Priguna Anugerah Pratama mencuat setelah akun Twitter @verodeelowy mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan identitas dokter PPDS tersebut. (Sumber: Pinterest)

Nama Priguna Anugerah Pratama mencuat setelah akun Twitter @verodeelowy mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan identitas dokter PPDS tersebut. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Media sosial Indonesia digegerkan oleh kasus yang melibatkan seorang dokter muda yang tengah menjalani pendidikan spesialis (PPDS).

Dugaan tindakan rudapaksa terhadap penunggu pasien mencuat setelah unggahan di akun Instagram dan Twitter menyebut nama Priguna Anugerah Pratama sebagai terduga pelaku.

Unggahan pertama kali mencuat dari akun Instagram @ppdsgramm yang memposting tangkapan layar laporan dugaan pemerkosaan.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kejadian dilakukan oleh seorang residen anestesi yang sedang menjalani pendidikan profesi di sebuah institusi kesehatan terkemuka.

Baca Juga: Viral! Lebih dari 3 Korban Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

Kronologi Kasus Berdasarkan Pengakuan Rekan Tenaga Medis

Salah satu pihak yang menyuarakan keprihatinannya terhadap kasus ini adalah drg. Mirza Mangku Anom, seorang dokter gigi yang aktif menyuarakan isu-isu etika profesi medis.

Melalui akun Instagram pribadinya @drg.mirza, ia membagikan serangkaian kronologi kejadian serta bukti visum yang menunjukkan adanya bekas sperma pada tubuh korban.

Dalam unggahan Instagram Story pada Rabu, 9 April 2025, drg. Mirza menampilkan tangkapan layar percakapannya dengan pihak korban.

Ia menegaskan bahwa korban telah melakukan visum secara resmi dan kasus ini telah masuk dalam penanganan pihak kepolisian.

“Tindak kriminal seperti ini tidak hanya mencoreng profesi medis, namun juga mencederai kemanusiaan,” tulis drg. Mirza dalam salah satu unggahannya.

Respons dari Tenaga Medis dan Desakan Sanksi Akademis

Selain laporan ke pihak kepolisian, drg. Mirza juga mendesak institusi pendidikan tempat terduga pelaku menempuh studi untuk mengambil langkah tegas.

Berita Terkait

News Update