Viral Diduga Ada Praktik Titip Berkas di Samsat Soreang Kabupaten Bandung, Warganet Keluhkan Sistem Layanan

Kamis 10 Apr 2025, 19:29 WIB
Warganet lapor via @brorondm soal dugaan titip berkas berisi uang di Bank BJB dan pungli cek fisik BBN. Antrian dari subuh terlewat, sistem layanan diminta segera diperbaiki. (Sumber: Capture akun Instagram @brorondm)

Warganet lapor via @brorondm soal dugaan titip berkas berisi uang di Bank BJB dan pungli cek fisik BBN. Antrian dari subuh terlewat, sistem layanan diminta segera diperbaiki. (Sumber: Capture akun Instagram @brorondm)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID – Sebuah unggahan dari akun Instagram @brorondm menarik perhatian warganet setelah membagikan keluhan salah satu masyarakat di Samsat Kabupaten Bandung, Soreang terkait dugaan praktik titip berkas yang disertai uang di layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, yang melibatkan Bank BJB.

Dalam unggahan tersebut, seorang warganet menceritakan pengalamannya saat mengantri sejak subuh untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan.

Namun, ia merasa dirugikan karena antrean sering terlewatkan oleh berkas-berkas yang diduga "masuk dari belakang" tanpa ikut mengantri.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Pastikan Polisi Usut Dugaan Pungli Sopir Angkot di Puncak Bogor

"Kami yang di depan antri dari subuh, tapi petugas bank terus-terusan sibuk menghitung uang dari dalam berkas yang isinya pembayaran pajak," tulisnya dalam DM yang dibagikan akun @brorondm yang dikutip Poskota pada Kamis, 10 April 2025 .

Ia juga menyebutkan bahwa berkas yang masuk diam-diam tersebut diduga diselipkan uang tunai, meski tidak diketahui pasti uang tersebut untuk keperluan apa. "Entah itu uang pembayaran atau uang apa," lanjutnya.

Tak hanya itu, warganet tersebut juga menyinggung adanya dugaan praktik pungutan liar di bagian cek fisik dan balik nama kendaraan (BBN), termasuk permintaan biaya tambahan untuk kwitansi jual beli kendaraan sebesar Rp50.000 untuk motor dan Rp100.000 untuk mobil.

Baca Juga: Gubernur Jabar Serahkan Penanganan Pungli Sopir Angkot ke Polres Bogor

Sayangnya, ia mengakui tidak memiliki bukti fisik untuk mendukung klaim tersebut.

"Mohon ini jadi masukan untuk perbaikan sistem instansi ke depannya. Tapi kalau memang kurang tepat, mohon arahannya dari Bro Ron," tambahnya, merujuk pada akun @brorondm dan akun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering menjadi tempat warga melapor.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Bank BJB atau instansi terkait mengenai dugaan tersebut.

DAPATKAN DISKON 2X SEHARI!! WAKTU TERBATAS! Shopee Live Diskon 2X Sehari, Jam 12 Siang & Jam 8 Malam! Potongan harga besar hanya di siaran langsung! Klaim vouchernya dan Belanja sekarang juga!

Berita Terkait

News Update