Mental Baja dan Visi Tajam Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Ungkap Strateginya

Rabu 09 Apr 2025, 06:51 WIB
Timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Asia U-17 yang berujung pada keberhasilan mereka lolos otomatis ke Piala Dunia U-17. (Sumber: Dok/PSSI)

Timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Asia U-17 yang berujung pada keberhasilan mereka lolos otomatis ke Piala Dunia U-17. (Sumber: Dok/PSSI)

POSKOTA.CO.ID - Penampilan Timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Asia U-17 2025 menjadi sorotan utama dunia sepak bola Asia.

Dalam dua laga awal fase Grup C, skuad Garuda Muda berhasil menunjukkan konsistensi dan kedewasaan bermain yang jarang terlihat pada tim kelompok usia.

Dua kemenangan yang diraih tidak hanya mengamankan tiket ke babak gugur, tetapi juga memastikan kelolosan otomatis ke ajang paling prestisius usia muda: Piala Dunia U-17.

Nova Arianto, pelatih kepala Timnas U-17, menyampaikan bahwa keberhasilan timnya bukanlah kebetulan. Ia menekankan pentingnya visi bermain yang jelas serta mental kompetitif yang terasah, sebagai fondasi dalam menyusun strategi yang dinamis dan efisien.

Baca Juga: Cuma Rebahan Saldo DANA Kaget Rp167.000 Bisa Langsung Masuk Dompet Elektronik? Begini Cara Selengkapnya

“Para pemain tampil tidak hanya sebagai individu hebat, tapi juga sebagai satu kesatuan yang paham betul bagaimana membaca pertandingan,” ujar Nova Arianto.

Kemenangan Taktis atas Yaman: Bukti Kecerdasan Kolektif

Salah satu pertandingan yang mencerminkan kualitas permainan Garuda Muda adalah saat menghadapi Yaman. Meskipun Yaman dikenal sebagai tim yang kuat secara fisik dan kerap mendominasi dari sisi kanan lapangan, Timnas Indonesia U-17 justru berhasil membalikkan kekuatan lawan menjadi titik lemah.

Melalui analisis permainan yang mendalam, tim pelatih menyadari bahwa sisi kiri dan tengah pertahanan Yaman lebih rentan.

Strategi pun difokuskan untuk menekan dari area tersebut. Hasilnya, dari sekitar 10 peluang yang diciptakan Garuda Muda, tujuh di antaranya berasal dari sektor kiri dan tengah.

Dua dari tiga gol ke gawang Yaman—tidak termasuk gol penalti—berasal dari skema serangan yang dibangun di kedua sektor tersebut.

Efektivitas serangan ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia U-17 tidak hanya bermain dengan semangat, tetapi juga dengan kecermatan membaca celah permainan lawan.

Produktivitas Gol dan Soliditas Pertahanan

Berita Terkait

News Update