SUMATERA SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Direktur RSUD Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Dedy Damhudy memutuskan untuk muundur dari jabatannya.
Keputusan itu diambilnya seuai viral seorang jenazah yang terpaksa dibawa oleh mobil pikap lantaran ambulans rumah sakit kehabisan bensin dan sang sopir tidak ada di lokasi.
Dedy memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai salah satu bentuk tanggung jawabnya terkait kejadian tersebut.
"Saya sudah membuat dan menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Direktur kepada BKPSDM OKU Timur. Ini bentuk tanggung jawab saya sebagai pimpinan," kata Dedy dalam keterangannya yang dikutip Poskota, Rabu, 9 April 2025.
Baca Juga: Buntut Viral Jenazah Diangkut Pikap, 2 Pegawai RSUD Martapura Dipecat
Dedy mengatakan telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga pasien dan memutus hubungan kerja dengan sopir ambulans yang bersangkutan.
Menurutnya, hal itu murni kelalaian kedua pegawai rumah sakit yang tidak menjalankan tugasnya secara optimal.
"Saya sudah minta maaf langsung ke keluarga almarhum dan telah memecat kepala ruang jenazah dan sopir ambulans yang lalai menjalankan tugas," katanya.
Terkait hal itu, BPKSDM OKU Timur, Sutikman mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dari Dedy.
Baca Juga: Viral Perseteruan Konten Kreator dengan Keluarga Pasien, Dirut RSUD Pirngadi Buka Suara
Sebelumnya, seperti video yang dilansir dari akun Instagram @palembangtterkini.official ungkapan keluarga almarhum yang terpaksa menggunakan mobil pikap untuk mengangkut keluarganya.