Menurut National Center for Biotechnology Information, suplemen zat besi harus diminum tanpa konsumsi makanan terlebih dahulu agar lebih mudah menyerap.
Zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglobin, zat pembentuk sel darah merah. Makanan kaya zat besi antara lain daging merah, makanan laut, sayuran berdaun hijau, hati, dan telur.
Baca Juga: Wow, 6 Makanan Ini Bisa Menambah Darah yang Cocok untuk Cegah Anemia, Salah Satunya Semangka
2. Penuhi Kebutuhan Vitamin C
Kehadiran vitamin C akan berfungsi membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan ataupun suplemen.
Selain memilih makanan yang kaya zat besi, pastikan juga makanan yang dikonsumsi juga kaya akan vitamin C, misalnya melon, pepaya, jeruk, brokoli, dan tomat.
3. Cukupi Kebutuhan Kalsium
Sama seperti vitamin C, kalsium berfungsi untuk memaksimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Ini bisa didapat dari susu dan aneka produk olahannya, ikan yang dimakan bersama tulangnya, dan telur.
4. Stop Merokok
Merokok bisa membuat kondisi anemia semakin buruk. Ini karena asap rokok merupakan radikal bebas beracun di dalam darah, yang menyebabkan penyerapan nutrisi terganggu, termasuk penyerapan zat besi.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Penderita Anemia yang Bantu Tingkatkan Kesehatan, Apa Saja?
5. Hindari Alkohol
Ginjal bertanggung jawab untuk memproduksi zat kimia yang digunakan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah.
Sebab saat ginjal rusak, produksi zat kimia melambat sehingga akan berakibat menurunnya produksi sel darah di sumsum. Karenanya, berhenti minum alkohol dapat berpengaruh pada pencegahan anemia.
6. Batasi Kafein
Kafein ternyata juga dapat mengganggu proses penyerapan zat besi di dalam tubuh. Kafein biasanya terkandung di dalam teh, kopi, minuman berenergi, dan minuman cokelat.
