POSKOTA.CO.ID - Momen mudik lebaran selalu dinanti-nantikan. Bertemu keluarga dan sanak saudara di kampung halaman adalah tradisi yang indah.
Namun, perjalanan mudik seringkali memakan waktu yang tidak sebentar. Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan adalah bekal makanan.
Membawa bekal sendiri tentu lebih hemat dan terjamin kebersihannya. Tapi, bagaimana caranya agar makanan yang kita bawa tetap awet dan tidak basi selama perjalanan?
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Kulit Sehat dan Glowing? Konsumsi 5 Makanan Tinggi Kolagen Ini Secara Rutin
Pentingnya Membawa Bekal Saat Mudik
Sebelum membahas lebih jauh tentang tips agar bekal awet, mari kita pahami dulu mengapa membawa bekal saat mudik itu penting.
- Pertama, dengan membawa bekal, kita tidak perlu khawatir kesulitan mencari makanan yang sesuai selera dan anggaran, terutama saat terjebak macet atau beristirahat di tempat yang kurang memadai.
- Kedua, kebersihan makanan yang kita bawa sendiri tentu lebih terjamin. Kita bisa memastikan bahan-bahan yang digunakan segar dan proses pembuatannya higienis.
- Terakhir, membawa bekal juga bisa menjadi solusi praktis untuk menghindari antrean panjang di tempat makan selama perjalanan mudik yang biasanya sangat ramai.
Mengapa Makanan Mudah Basi Saat Perjalanan?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan makanan mudah basi saat perjalanan mudik. Suhu udara yang panas, terutama di siang hari, dapat mempercepat pertumbuhan bakteri pada makanan.
Selain itu, proses penyimpanan dan pengemasan yang kurang tepat juga bisa menjadi penyebab makanan menjadi tidak segar.
Guncangan selama perjalanan juga dapat merusak tekstur makanan dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat agar bekal makanan kita tetap awet dan aman dikonsumsi hingga sampai tujuan.
Baca Juga: Jadi Makanan Favorit di Hari Lebaran, Begini Resep Rendang Daging Empuk dengan Bumbu Melimpah

Tips Makanan Awet di Perjalanan Mudik
Tidak semua jenis makanan cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh. Hindari makanan yang mudah basi seperti nasi dengan kuah santan, olahan susu yang tidak disimpan dengan baik, atau makanan yang terlalu banyak mengandung air.
Pilihlah makanan yang cenderung lebih tahan lama seperti nasi kering, lauk kering (abon, dendeng, teri kacang), roti, buah-buahan yang tidak mudah memar (apel, jeruk), atau sayuran yang tidak cepat layu (wortel, timun).
Setelah memasak, biarkan makanan benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke dalam wadah. Makanan yang masih panas akan menghasilkan uap air yang bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dan membuat makanan cepat basi.
Wadah kedap udara sangat penting untuk menjaga kesegaran makanan. Pilihlah wadah yang bersih dan kering.
Jika memungkinkan, gunakan beberapa wadah terpisah untuk jenis makanan yang berbeda agar tidak saling bercampur dan mengurangi risiko kontaminasi.
Untuk makanan seperti nasi atau lauk yang perlu dibungkus, gunakan kertas nasi atau daun pisang yang bersih. Pastikan bungkusan tertutup rapat agar tidak ada udara atau kotoran yang masuk.
Jika Anda membawa makanan yang perlu tetap dingin, seperti buah potong atau minuman dingin, gunakan termos makanan atau cooler bag yang dilengkapi dengan ice gel atau es batu.
Setiap kali Anda membuka wadah makanan, udara dari luar akan masuk dan bisa membawa bakteri.
Selain bekal makanan, jangan lupa membawa peralatan makan sendiri seperti sendok, garpu, dan piring atau mangkuk kecil.
Meskipun sudah dikemas dengan baik, setiap makanan memiliki batas waktu ketahanan yang berbeda.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan bekal makanan yang Anda bawa saat mudik akan tetap awet, lezat, dan aman untuk dinikmati selama perjalanan. Selamat mudik dan semoga selamat sampai tujuan!