POSKOTA.CO.ID - Santan merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan dalam hidangan khas Lebaran. Hidangan lezat berbahan dasar santan seperti opor ayam, rendang daging, dan gulai ayam sangat populer saat Lebaran.
Santan sendiri berasal dari parutan daging kelapa tua yang diperas dan disaring hingga menghasilkan cairan putih keruh. Rasanya yang gurih menjadikan santan bahan yang tepat untuk memberikan cita rasa khas dalam berbagai masakan.
Namun, tak sedikit orang yang seringkali menyisakan makanan yang mengandung santan. Terlebih di masa Lebaran, hidangan berbahan santan kerap dipanaskan berulang kali sebelum disajikan. Pemanasan berulang ini ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Bahaya Pemanasan Berulang Makanan Bersantan
Memanaskan santan berulang kali dapat merubah kandungan lemak yang terdapat dalam santan menjadi lemak jenuh. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.
Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah, yang berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung dan otak. Kondisi ini tentunya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
dr. Feni Nugraha, seorang spesialis gizi klinis, menyarankan agar kita menghindari pemanasan makanan bersantan berulang kali.
Dikutip dari YouTube Kata Dokter, berikut ini beberapa alasan yang perlu diperhatikan.
1. Kerusakan Zat Gizi
Baca Juga: Ramalan Kesehatan Leo, Virgo, dan Libra Hari Ini 22 Maret 2025: Kendalikan Emosi Dalam Dirimu
Ketika makanan bersantan dipanaskan berulang kali, kandungan zat gizinya, terutama vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan, dapat rusak.
2. Meningkatkan Kandungan Lemak Jenuh
Pemanasan berulang akan membuat kandungan lemak jenuh dalam santan semakin bertambah, yang berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi individu yang memiliki riwayat hipertensi.