Yang artinya adalah, 'Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang kembali (fitrah) dan orang yang mendapat kemenangan'.
Kalimat "Minal Aidin Wal Faidin" terdiri dari beberapa penggal kata.
Kata 'Min' artinya 'termasuk', Al-aidin' artinya 'orang-orang yang kembali', 'Wal' artinya 'dan', serta 'Al-faizin" artinya 'menang'.
Baca Juga: Menyantuni Anak Yatim supaya Hati Lembut: Keinginan Bisa Mudah Tercapai
Jika disambungkan artinya dalam bahasa Indonesia menjadi 'Termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang'.
Ucapan "Minal Aidin Wal Faidin" berasal dari seorang penyair bernama Shafiyuddin Al-Huli, pada masa Al-Andalus.
Saat itu ia tengah membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita di hari raya.
Namun, adapun sumber lain yang menyebutkan bahwa ucapan "Minal Aidin Wal Faidin" pada zaman khilafiah rasyid digunakan sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, seperti perang badar.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Bandung dan Sekitarnya Hari Ini 28 Maret 2025
Jika ucapan "Minal Aidin Wal Faidin" dimaknai dalam konteks peperangan, akan memiliki arti 'Semoga termasuk dari orang-orang yang kembali (dari perang) dan sebagai orang yang menang (dalam setiap Perjuangan Islam)'.
Ternyata ucapan "Minal Aidin Wal Faidin" tidak akan dimengerti maknanya oleh orang Arab, meski berasal dari bahasa Arab.
Kalimat tersebut juga tidak akan dijumpai dalam kosa kata kamus bahasa Arab.