JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam hadis riwayat Thabrani, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bila engkau ingin agar hati menjadi lembut dan damai serta tercapai hajat (keinginan) engkau, maka sayangilah anak yatim. Usaplah kepalanya, dan berilah ia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, maka hatimu akan tenang serta lembut dan keinginanmu akan tercapai."
Pesan Nabi SAW ini memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk memperoleh kelembutan hati melalui perbuatan baik kepada anak-anak yatim. Ternyata, perbuatan menyantuni anak yatim tidak hanya memiliki nilai sosial, tetapi juga memberi dampak spiritual yang mendalam bagi pelakunya.
Berbuat baik terhadap anak yatim bukan hanya sekadar menyelesaikan kebutuhan fisik mereka, seperti memberi makan atau pakaian, tetapi juga memberi kedamaian bagi orang yang melakukannya.
Ini adalah tindakan yang mendalam yang menyentuh batin dan menenangkan hati. Berbagai ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi SAW menyebutkan betapa mulianya kedudukan anak yatim di sisi Allah SWT. Dalam Surat Ad-Dhuha ayat 9, Allah berfirman, "Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang."
Nabi Muhammad SAW sendiri terkenal dengan kelembutannya terhadap anak yatim. Pada suatu momen Idul Fitri, Nabi SAW melihat seorang anak yatim dan mengelus kepalanya.
Beliau kemudian merangkul anak tersebut, membawanya ke rumah dan bertanya, "Nak, maukah engkau bila aku menjadi ayahmu dan Aisyah menjadi ibumu?" Melihat sikap penuh kasih sayang itu, anak yatim tersebut pun gembira dan rona kesedihannya pun sirna.
Bulan Ramadan merupakan momen yang sangat baik untuk meningkatkan amal baik, salah satunya dengan menyantuni anak yatim. Nabi Muhammad SAW sangat giat bersedekah pada bulan suci ini, termasuk dalam hal menyantuni anak yatim.
Dalam hadis riwayat Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim laki-laki atau perempuan karena Allah, baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki, aku bersama dia di surga seperti ini,” sambil menyejajarkan jari telunjuk dan jari tengah.
Baca Juga: Deretan Ide Parcel Lebaran Hemat Ini Tak Bakal Buat Dompet Jebol, Dijamin!
Dengan demikian, menyantuni anak yatim tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga kedamaian dalam hati dan kebahagiaan yang tak ternilai.